Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

SAMARINDA - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di lingkungan Rukun Tetangga (RT) dengan menghadirkan program Badan Usaha Milik Rukun Tetangga (BUMRT) berbasis kelurahan.

BUMRT sendiri telah memiliki Peraturan Wali Kota (Perwali) Samarinda Nomor 72 Tahun 2023 Tentang Pedoman Teknis Pembentukan dan Pelaksanaan Program Badan Usaha Milik RT berbasis kelurahan.

Lurah Tani Aman, Herna mengatakan sejauh ini sudah ada delapan RT di Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda yang membentuk BUMRT yaknj RT 13, 15, 20, 7, 3, 18, 1 dan 17. 

Dalam pengimplementasian Perwali BUMRT ini dilakukan melalui gelaran Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) beberapa waktu lalu.

“Ini juiga wujud visi dan misi pak wali untuk mencetak 10 ribu wirausaha. Kita ini di kelurahan mendukung mereka, dengan menggunakan dana Pro Bebaya maka dengan adanya semangat baik dari RT hingga ke masyarakat itu sendiri, terbentuklah BUMRT ini,” jelas Herna.

Ia menyatakan bahwa delapan RT tersebut telah sukses mengembangkan koperasi simpan pinjam. Di sisi lainnya juga ada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berfokus pada pengembangan periwisata. “RT 13,14 dan 15 ini sangat cocok untuk pengembangan wisata, karena daerah pertanian. Ada banyak sekali potensi yang ada di Tani Aman ini,” ujarnya.

Meskipun dari 20 RT baru delapan yang mengimplementasikan Perwali BUMRT, Herna tetap berharap perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Tepian, khususnya Kelurahan Tani Aman dapat meningkat secara signifikan.

Sehingga diharapkan pada akhir 2023 kedepan, seluruh RT dapat mewujudkan visi dan misi Wali Kota Samarinda mensukseskan program BUMRT, khususnya pada pengembangan 10 ribu wirausaha baru.