Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Sudah 17 tahun Koran Kaltim hadir di Benua Etam, Kaltim tepatnya pada 22 November 2023 yang diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) bagi media yang didirikan di 2006 silam.
Ini disampaikan Maruly Zainuddin yang mewakili Direktur Koran Kaltim, Desman Minang Endianto, saat menyampaikan sambutan seminar jurnalistik di Universitas Mulia (UM) Balikpapan, Sabtu (21/10/2023).
Maruly mengatakan napak tilas perjalanan Koran Kaltim yang awalnya berpusat di Kabupaten Tenggarong sebelum menguasai Pulau Borneo.
"Kita awalnya dari Tenggarong, kemudian setahun berjalan kita bukan di kabupaten/kota di Kaltim. Termasuk sampai daerah Kalimantan Utara, waktu itu belum ada pemekaran. Jadi koran itu sampai ke Tarakan, Tanah Tidung, Malinau itu naik pesawat," ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, dikatakannya Kalimantan Timur (Kaltim) terjadi pemekaran. Koran Kaltim memecah dua manajemen, terbentuk Koran Kaltara yang kantor pusatnya di Kabupaten Bulungan.
"Kalau yang Koran Kaltim, pusatnya di Tenggarong hingga sampai sekarang. Di Kaltara juga ada media onlinenya, namanya Korankaltara.com sama dengan di Kaltim. Kalau tidak salah mulai 2016 sudah ada media onlinenya," ungkapnya.
Menurutnya, terbentuknya media online karena mengikuti perkembangan zaman. Dengan begitu tidak mungkin hanya bertahan dengan media konvensional walaupun media cetak masih tetap ada pembacanya.
"Buktinya sampai sekarang masih bisa bertahan sampai usia 17 tahun, itu buktinya walaupun masih ada tapi tidak sebanyak dulu," tuturnya.
Bahkan, diakuinya Koran Kaltim kembali mengembangkan sayapnya dengan anak perusahaan media online, yakni Pusaranmedia.com dan Seputarfakta.com.
"Jadi kalau di Kaltim ada tiga media onlinenya yang kita naungi. Itu semua bukan media jaringan nasional, kita murni lahir di tanah Kaltim," bebernya.
"Alhamdulillah, sekitar berjalan 4-5 tahun. Media online kita sudah tembus 1 juta viewer, artinya angka ini menunjukkan sebagai media nomor satu di rekor Alexa," tambahnya.
Sampai saat ini pun Koran Kaltim masih terus berinovasi dengan video berupa podcast dan media mainstream hingga media sosial (Medsos) lainnya.
"Alhamdulillah, antusiasnya juga luar biasa. Kenapa? manajemen kami mengembangkan industri media massa ini. Itu karena ada isu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kita pingin adanya sumbangsih untuk generasi muda khususnya di Kaltim," terangnya.
Ia mengharapkan pada seminar ini, ada Mahasiswa UM Balikpapan yang meneruskan kariernya di dunia jurnalistik. Tentu Koran Kaltim akan membuka peluang untuk hal tersebut.
"Apalagi kita tahu begitu nanti IKN Nusantara ada di Kaltim, media-media lain sudah pasti daftar semua itu," ujarnya.
Sekarang, kata dia, media sudah banyak yang mengincar kantor media di Kota Balikpapan dan IKN Nusantara.
"Kita pun juga menyiapkan kantor di IKN Nusantara, ini sebagai wujud eksistensi media kami agar tetap eksis," jelasnya.