Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Otorita IKN Bakal Hadirkan Ekowisata Pancasila Mangrove Park

Hutan Mangrove (Foto: Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim

    Otorita IKN Bakal Hadirkan Ekowisata Pancasila Mangrove Park

    PusaranMedia.com

    Hutan Mangrove (Foto: Istimewa)

    Otorita IKN Bakal Hadirkan Ekowisata Pancasila Mangrove Park

    Hutan Mangrove (Foto: Istimewa)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan terus berjalan dan mengutamakan aspek lingkungan dengan menggunakan konsep green energy dan smart city.

    Hal ini dibuktikan dengan adanya wacana dari Otorita IKN untuk menambah ekowisata mangrove yang memanfaatkan hutan bakau tumbuh di sepanjang muara sungai atau pesisir pantai.

    Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana otorita IKN, Onesimus Patiung mengatakan, nantinya ekowisata mangrove tersebut akan diberi nama Pancasila Mangrove Park."Ini sebagai tempat wisata yang nantinya juga memperkenalkan mangrove kepada masyarakat luas kalau keberadaan mangrove sangat penting. Selain nantinya tempat wisata, juga menjadi tempat edukasi," ungkap Ones beberapa waktu lalu.

    Ekowisata hutan mangrove yang terletak di dataran tinggi Kaltim ini, tentunya diharapkannya akan menjadi destinasi yang banyak memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat yang awalnya tak tahu menahu soal mangrove.

    "Selain itu nantinya menjadi ladang buat orang sekitar, karena manfaat dari mangrove ini bisa digunakan petani ataupun nelayan untuk budidaya ikan dengan mekanisme shilvofishery," ujarnya.

    Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Noor Fathoni mengatakan dirinya belum mendapatkan kabar terkait wacana tersebut. 

    Tetapi ia mengaku, apapun langkah yang diambil selama untuk kebaikan Dispar Kaltim pasti akan mendukung penuh.

    "Kami tentu sangat mendukung selama itu baik, karena ini akan menambah destinasi ekowisata di kaltim," tutup Fathoni singkat. (adv)