Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Bank Indonesia (BI) mendapatkan penetapan pengalokasian lahan seluas 7,03 hektare sesuai Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 167 pada 15 September 2023 dan memperoleh perizinan Pembangunan Gedung Perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ini dipastikan saat Presiden Republik Indonesia, IJoko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur BI, Perry Warjiyo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tanda dimulainya pembangunan kantor pusat BI di IKN, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (2/11/2023).
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengaku sesuai dengan mandat Undang-Undang 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, BI adalah lembaga negara yang berkedudukan di IKN.
"Selain itu, UU 3/2022 tentang IKN dan Peraturan Presiden Nomor 63/2022 tentang Perincian Rencana Induk IKN, mengamanatkan BI untuk berpindah kedudukan serta menjalankan tugas, fungsi dan peran di IKN pada tahap I 2022-2024," ucapnya dalam keterangan press release.
Untuk itu, ia mengharapkan adanya sinergi dan dukungan tersebut dapat semakin kuat terjalin dalam mengawal kepindahan Ibu Kota Negaradari Jakarta ke Kaltim guna mewujudkan kota berkelanjutan di dunia dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.
"Peresmian pembangunan kompleks perkantoran BI dilaksanakan guna mendukung program pengembangan IKN yang dilakukan pemerintah san dimaksudkan untuk mendukung kepentingan perekonomian nasional yang berkesinambungan," harapannya.
Dengan operasional BI di IKN yang lebih dekat dengan pemerintah serta lembaga lain, BI sebagai bagian dari kebijakan ekonomi nasional akan lebih mudah dan optimal dalam melakukan sinergi dan koordinasi dalam menjalankan tugas di bidang moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Direktur Departemen Komunikasi BI, Nita Ariastuti Muelgini menjelaskan rancangan gedung perkantoran BI di IKN mencerminkan peran, filosofi dan nilai strategis serta memperhatikan aspek harmony in unity yang mencakup unsur iconic and futuristic, smart and green building serta tetap mempertimbangkan nilai lokal (local values), sehingga selaras dengan konsep pembangunan IKN Nusantara yang menerapkan konsep smart forest city.
"Fisik gedung ini nantinya akan dilakukan dalam tiga tahap yang selaras dengan kesiapan infrastruktur IKN, tahap I 2023-2024, tahap II 2024-2027 dan tahap III 2027-2031. Desain gedung tersebut dirancang dengan Tema Garuda Vittaraksha Rupa, di mana Vitta berarti Kekayaan/Kesejahteraan dan Raksha berarti Penjaga," terangnya.
Bahkan, dikatakannya makna Garuda Vittaraksha Rupa sejalan dengan peran BI sebagai penjaga stabilitas makroekonomi untuk pertumbuhan yang berdaya tahan.
Filosofi ini mewakili spirit Transformasi Bank Indonesia dalam mengawal Perekonomian Nasional yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.
"Bank Indonesia optimis pembangunan dapat berjalan sesuai target dan bermanfaat optimal bagi masyarakat umum dengan dukungan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan kondisi makroekonomi yang terus menguat. Gedung tersebut merupakan bagian dari investasi bukan hanya bagi Bank Indonesia, tetapi juga bagi nasional untuk menjaga perekonomian secara berkesinambungan," jelasnya.
Presiden Jokowi menyampaikan keberadaan gedung perkantoran BI ini di IKN dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha dan investor.
Sebab, otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pembangunan IKN, termasuk siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di IKN.
Groundbreaking ini membuktikan kesungguhan, komitmen, dan kesiapan kita untuk membangun IKN menjadi ibu kota yang berkelas dunia.