Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - PT Pamapersada Nusantara Site Kideco Jaya Agung (Pama Kide) melibatkan 20 pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) binaannya dalam pameran Indonesia Kreatif Ekonomi (Indokraf) Expo 2023 di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pameran ini diikuti Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Dekranasda Kabupaten Pesawaran Lampung, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kutai Timur dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, 2-5 November 2023.
Giat tersebut menjadikan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser mendapatkan penghargaan sebagai stand terfavorit untuk ketiga kalinya.
Plt Kepala Disporapar Paser, Arief Rahman mengatakan UMKM menjadi penopang penting bagi tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Paser.
Menurutnya, kontribusi UMKM dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah mencapai 80 persen. Ini yang mendasari pentingnya kontribusi dari pemerintah dan swasta membantu perkembangan ekonomi masyarakat, khususnya untuk program promosi dan fasilitasi pasar.
"UMKM perannya sangat penting menjaga stabilitas ekonomi daerah," ujar Arief.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sari Prilian mengatakan even seperti ini diharapkan terus didukung dan difasilitasi.
Menurutnya, ini mrnjadi wadah bagi UMKM dalam mengembangkan dan mempromosikan produk unggulan dan objek wisata yang ada di Kabupaten Paser. "Even ini bisa menjadi penyemangat bagi lahirnya UMKM di Paser untuk turut serta meramaikan," tuturnya.
CSR PT Pama Kide, Atmaji mengaku keterlibatan Pama Kide dalam even ini adalah mengikutsertakan para pelaku UMKM di sektor kerajinan dan kuliner.
Menurutnya, promosi produk UMKM di skala nasional merupakan salah satu fokus program pembinaan bidang CSR Pama Kide agar lebih memperluas jaringan di pasar nasional.
"Kami juga akan terus menjaga kolaborasi program dengan pemerintah kabupaten Paser melalui dinas terkait untuk pengembangan program berkelanjutan agar UKM bisa baik kelas," imbuhnya
Atmaji menyebutkan total 20 UMKM binaan PT Pama Kide yang terlibat dalam Indokraf Expo kedua di Labuan Bajo. Kemudian ada 65 varian produk olahan UMKM yang dipajang berupa makanan kemasan dan produk dari madu selama expo berlangsung.
Produk-produk tersebut, kata Atmaji, telah memenuhi standar legalitas usaha, izin edar produk bersertifikat PIRT dan halal.
"Pemenuhan standarisasi kualitas dan legalitas tersebut tidak lepas dari berbagi kolaborasi program antara CSR PT Pama Kide dengan dinas terkait," tutupnya. (adv)