Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin
SAMARINDA - Nasi Bekepor merupakan salah satu kuliner atau hidangan khas Kalimantan Timur (Kaltim), yang sangat diegemari oleh masyarakat di Bumi Etam.
Sepintas, hidangan ini serupa dengan nasi liwet, sebab proses memasaknya sama-sama dilakukan di atas arang.
Untuk membuat masakan ini pun cukup mudah. Hanya dengan mencampurkan nasi setengah matang bersama daun kemangi, cabai, perasan jeruk nipis, minyak sayur, dan potongan ikan asin dalam sebuah kendi atau kuali besar.
Dari segi rasa pun, nasi bekepor memiliki cita rasa khasnya tersendiri. Karena pada nasi bekepor sudah dicampur dengan ikan dan rempah-rempah. Bahkan rasanya semakin nikmat jika nasi dihidangankan langsung dari kendi.
Meski melewati dua kali proses memasak, nasi bekepor tetap pulen jika dinikmati. Walaupun warnanya sedikit pucat dan berminyak, karena telah dicampur berbagai bumbu serta tambahan minyak.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf), khususnya pada subsektor kuliner agar dapat bisa melestarikan Nasi Bekepor sebagai makanan khas Kaltim.
“Nasi Bekepor ini merupakan makanan khas sini yang digemari oleh masyarakat khususnya Samarinda dan Tenggarong,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Khalik.
Tak hanya sebagai hidangan andalan di Bumi Etam, nasi bekepor pun bahkan menjadi salah satu judul lagu daerah yang diciptakan oleh Masdari Achmad.
Kendati demikian, Dispar Kaltim pun berharap agar seluruh hidangan khas Kaltim dapat dikenal luas lagi hingga tingkat internasional. (Adv)