Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Asep Sebut BPBD Balikpapan Bakal Bangun GWT di Pemukiman Padat Penduduk

Anggota DPRD Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (13/11/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kota Balikpapan

    Asep Sebut BPBD Balikpapan Bakal Bangun GWT di Pemukiman Padat Penduduk

    PusaranMedia.com

    Anggota DPRD Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (13/11/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Asep Sebut BPBD Balikpapan Bakal Bangun GWT di Pemukiman Padat Penduduk

    Anggota DPRD Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (13/11/2023). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Anggota DPRD Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi menyampaikan duka mendalam terhadap musibah kebakaran yang menimpa Ketua RT 4 Kelurahan Karang Jati, Sri Hartini, Sabtu (11/11/2023) lalu.

    "Alhamdulillah pemadam kita sigap, sehingga kobaran api mampu dikuasai. Kami turut berduka atas kejadian tersebut, semoga Ketua RT 4 diberikan ketabahan dan kesabaran dalam musibah ini," ucapnya, Senin (13/11/2023).

    Ia mengaku pemukiman Gunung Kawi menjadi salah satu kawasan padat penduduk di Kota Balikpapan dengan medan perbukitan. "Jadi posisi rumahnya di atas dan mobil pemadam nggak bisa masuk. Alhamdulillah bisa padam dengan selang panjang," tuturnya.

    Atas kejadian ini, Asep mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana membuat Ground Water Tank (GWT) atau sebuah tangki air yang terletak di bawah tanah.

    "Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) informasinya mau bikin GWT di setiap kelurahan dengan luas 3x3,5 meter dan saya harap lokasinya di pemukiman padat penduduk," imbuhnya.

    Dikatakannya, keberadaan hydrant nantinya sudah tidak berfungsi lagi dna akan diganti dengan GWT tersebut. GWT itu akan digerakkan oleh warga secara manual. "Jadi jika terjadi kebakaran tidak harus menunggu BPBD yang hadir, sehingga nanti dibekali pelatihan penggunaannya," terangnya.

    Sebab itu, kata dia, BPBD Balikpapan kini membuat tim penggerak Kampung Tanggap Bencana (Katana) setiap kelurahan pada 2024. "Saya lihat ini positif, apapun itu yang terkait untuk proses percepatan, baik kesejahteraan, perbaikan, hingga tanggap bencana itu positif sekali, akunya.

    Seperti Dinas Sosial (Dinsos) punya Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), Dinas Kesehatan (Dinkes) punya kader posyandu dan sekarang BPBD punya Katana. "Itu cakep sekali karena bagian dari proses percepatan penanganan bencana, kesejahteraan dan bantuan untuk warga kurang mampu. Tentu kita dukunglah," jelasnya. (adv)