Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Realisasi Program Terang Kampongku, 17 Desa di Kukar Sudah Tidak Gelap Lagi

Kepala DPMD Kukar, Arianto (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Pemkab Kutai Kartanegara

    Realisasi Program Terang Kampongku, 17 Desa di Kukar Sudah Tidak Gelap Lagi

    PusaranMedia.com

    Kepala DPMD Kukar, Arianto (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Realisasi Program Terang Kampongku, 17 Desa di Kukar Sudah Tidak Gelap Lagi

    Kepala DPMD Kukar, Arianto (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Melalui Program Terang Kampongku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bakal menyediakan penerangan bagi desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik. 

    Keterbatasan penerangan membuat masyarakat yang berada di wilayah terpelosok kesulitan mengakses penerangan yang memadai, sehingga kualitas hidup warga pun ikut terhambat.

    Pemkab Kukar merealisasikan Program Terang Kampongku melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar untuk memberikan penerangan bagi desa yang belum menikmati layanan listrik 24 jam. 

    Target program ini bakal dirampungkan hingga 2026 mendatang, sesuai dengan perencanaan yang telah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.

    Dari 193 desa di Kukar, 17 di antaranya masih kegelapan tanpa listrik. Penerangan diperoleh dari mesin diesel yang dinyalakan dari pukul 18.00 WITA hingga 00.00 Wita atau tengah malam saja. 

    Kepala DPMD Kukar, Arianto mengatakan Program Terang Kampongku menjadi solusi untuk menuntaskan persoalan ini. Nantinya, 17 desa ini akan menikmati penerangan dari jaringan listrik PLN maupun PLTS Komunal.

     Program ini sudah dijalankan DPMD Kukar sejak 2021 lalu dan menuntaskan kegelapan di sejumlah desa yang tak miliki aliran listrik, seperti Desa Muara Enggelam yang dibangunkan PLTS Komunal. 

    Pada 2022, DPMD Kukar telah membangunkan jaringan PLN di Desa Muhuran dan Desa Sebelimbingan Kecamatan Kota Bangun, Desa Tuana Tuha dan Desa Teluk Muda di Kecamatan Kenohan, Desa Tanjung Batuq Harapan, Desa Muara Muntai. DPMD Kukar juga sudah membangunkan PLTS Komunal di Desa Menamang Kanan, Desa Menamang Kiri dan Desa Tunjungan Kecamatan Muara Kaman. 

    “Untuk PLTS Komunal ini kita bangun menggunakan APBD Kukar dan APBD Provinsi. Saya sudah melalukan monitoring dan sudah beroperasi, berfungsi dengan baik,” kata Arianto. 

    Tahun ini, DPMD Kukar juga sudah menargetkan sejumlah desa untuk dituntaskan permasalahan listriknya, seperti Kecamatan Muara Kaman.

     Arianto menyebut, PLTS Komunal dibangunkan di Desa Kupang Baru, Desa Liang Buaya dan Dusun Nangka Bonah di Desa Tunjungan. Pembangunan PLTS Komunal dikerjakan menggunakan program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) yang dananya akan ditransfer ke desa dan masuk dalam APBDes. 

    “Untuk 2023 ini, pasokan listrik PLN sudah dipasang di sejumlah desa, jadi sudah bisa menikmati penerangan,” ujarnya. 

    Kemudian, Desa Sebulu Ilir di Kecamatan Sebulu akan dibangunkan PLTS Komunal, Desa Melintang Kecamatan Muara Wis dan Dusun Rajak di Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun dipasangkan jaringan PLN.

    Beberapa desa lainnya masih dalam tahap kajian, antara menggunakan PLN atau PLTS Komunal, seperti Desa Salo Palai di Kecamatan Muara Badak. 

    “Masih memerlukan kajian, apakah nanti pembiayaan itu seperti apa sehingga tidak mengakibatkan kerugian bagi PLN. Jika Desa Salo Palai mau PLTS Komunal akan kita upayakan. Tapi masih kita urus dan komunikasi dengan PLN seperti apa pemenuhan seperti itu,” jelasnya. 

    Kepala Desa (Kades) Tunjungan, Hardiansyah mengaku warganya di Dusun Nangka Bonah sudah lama menunggu kehadiran penerangan. Sehingga, pembangunan PLTS Komunal di dusun ini sudah sangat ditunggu-tunggu sejak lama oleh warga setempat.

    “Sekarang PLTS sudah ada, masyarakat bisa menggunakan listrik untuk fasilitas umum dan di rumah. Harapannya, keberadaan PLTS Komunal ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” harap Hardiansyah. 

    Sekadar informasi, jika 17 desa ini sudah rampung pengerjaannya, DPMD Kukar bakal melanjutkan program ini dengan menyasar spot-spot di sejumlah desa yang belum teraliri listrik. Karena ada beberapa permukiman yang terpisah dari desa induknya, sehingga perlu ada kebijakan dalam pemenuhan listriknya. (Adv)