Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Lezatnya Sayur Asam Kutai yang Jadi Menu Andalan Grand Verona Hotel Samarinda

Ilustrasi sayur asam kutai (foto : istimewa)

BERITA TERKAIT

    Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim

    Lezatnya Sayur Asam Kutai yang Jadi Menu Andalan Grand Verona Hotel Samarinda

    PusaranMedia.com

    Ilustrasi sayur asam kutai (foto : istimewa)

    Lezatnya Sayur Asam Kutai yang Jadi Menu Andalan Grand Verona Hotel Samarinda

    Ilustrasi sayur asam kutai (foto : istimewa)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - Kalimantan Timur (Kaltim) sangat kaya akan budaya dan kesenian daerahnya. Lebih dari itu, Kaltim juga terkenal memiliki kuliner tradisional yang sangat lezat.

    Salah satu olahan yang paling banyak dicari para wisatawan adalah olahan ikan gabus yang dijadikan sayur asam khas Kutai. 

    Karena menjadi salah satu kuliner andalan Bumi Etam, maka tak heran Grand Verona Hotel Samarinda menjadikan makanan tradisional ini sebagai sajian unggulan untuk disediakan kepada para pengunjung setiap waktu sarapan.

    Sales Manager Grand Verona Hotel, Lukman Tang Sikki menyatakan konsep traditional food ini merupakan  sajian utama untuk diberikan kepada pengunjung.

    Tak hanya sayur asam Kutai, tersedia juga berbagai makanan tradisional lainnya seperti pepes patin, ikan colo-colo, dan beberapa menu standar lainnya yaitu sereal, roti, omelet.

    “Untuk cita rasa tradisional itu menu sarapan andalan,” ungkap Lukman. Biaya untuk menikmati sajian ini pun cukup terjangkau.

    Bagi pengunjung yang menginap maka tak ada pungutan biaya. Sedangkan pengunjung dari luar cukup membayar sekitar Rp80 ribu untuk menikmati seluruh hidangan alias All You Can Eat.

    “Jadi dari menu tradisional kadang kita campur juga dengan menu oriental seperti ayam asam manis, sup asparagus dan lainnya,” jelasnya.

    Sementara mengenai menu western food, ia mengaku jika konsep ini masih kurang diminati oleh pengunjung.

    “Mungkin karena kebanyakan pengunjung kita pribumi jadinya pas kita coba sajikan makanan western justru kurang lahap,” pungkasnya. (Adv)