Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan
PENAJAM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengapresiasi penerapan teknologi digital farming oleh Kelompok Tani (Poktan) Karya Usaha Desa Rintik, Kecamatan Babulu.
Petani yang tergabung dalam Poktan Karya Usaha di Desa Rintik menerapkan teknologi digital farming dalam mengembangkan budidaya tanaman bawang merah.
Penggunaan digital farming dalam sistem irigasi petani bawang merah di Desa Rintik berhasil panen hingga 13 ton per hektare. Penerapan teknologi digital farming di Desa Rintik diprakarsai oleh Bank Indonesia (BI) dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah mampu meraih hasil maksimal.
“Melalui teknologi digital farming dalam pembudidayaan bawang merah cukup berhasil yang menjanjikan. Karena teknologi ini juga dapat meminimalisir hama bawang merah dari proses tanam sampai panen,” kata Kepala Distan PPU, Rozihan Asward, Senin (21/11/2023).
Kelompok petani bawang merah yang lain di Kecamatan Babulu diharapkan mengadopsi penggunaan teknologi digital farming yang diterapkan Poktan Karya Usaha Desa Rintik. Sebab, penggunaan teknologi ini membuka harapan baru untuk meningkatkan produksi hasil pertanian bawang merah di Benuo Taka.
“Lahan untuk pengembangan budidaya bawang merah di Kecamatan Babulu sangat luas. Dengan adanya contoh penggunaan teknologi digital farming ini diharapkan petani yang lain juga menerapkan teknologi yang sama agar produksi bawang merah semakin meningkat,” terangnya.
Rozihan menekankan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) juga aktif melakukan pendampingan kepada petani agar hasil panen bawang merah sesuai yang ditargetkan petani.
“PPL juga terus melakukan pendampingan terkait dengan penggunaan teknologi digital farming kepada petani bawang merah di Kecamatan Babulu,” tandasnya.