Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim mendorong peran masyarakat dalam menciptakan alat yang mempermudah aktivitas sehari-hari warga.
"TTG lebih kepada alat yang didesain oleh inovator untuk mengatasi permasalahan di kampung. Kuncinya adalah mempermudah kinerja mereka," ucap Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Kaltim, Muriyanto.
Ia mengaku kehadiran TTG akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi secara digital. Salah satu Kabupaten yang menerapkan TTG di desa adalah Mahakam Ulu (Mahulu) yang berhasil menciptakan alat penyaring air asing menjadi tawar.
"Kebetulan ada juga mahasiswi yang melakukan penelitian itu di Bontang, tapi dari Mahulu asalnya," sebutnya.
"Ada juga menciptakan alat mesin rumput dari aki menggunakan pisau bekas, alat perontok padi dan lainnya tergantung kebutuhan mereka," sambungnya.
Kata dia, inovasi desa tentunya juga melihat kemampuan keuangan masing-masing desa karena tidak memiliki sumber dana tetap. "Misalnya kalau salah satu warga memiliki bengkel yah di situ dulu produksi alat-alat inovasinya," kata Muriyanto.
DPMPD Kaltim berperan memberikan pembinaan kepada masyarakat melalui gelaran TTG yang dilakukan setiap tahun.
"Dari hasil pembinaan ada media pertemuannya. Silahkan tampilkan karya nanti dinilai oleh juri yang mana kategori terbaik," pungkasnya. (adv)