Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan
PENAJAM - Kelompok Tani (Poktan) Setia Abadi Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memanfaatkan lahan sawah seluas 25 hektare untuk budidaya tanaman semangka saat musim kemarau ini.
Kelompok tani ini memanfaatkan lahan pertanian dengan menanami semangka lantaran tidak memungkinkan menanam padi di musim kemarau.
“Kami mengapresiasi petani yang memanfaatkan lahan pertaniannya untuk menanam semangka di musim kemarau,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Rozihan Asward, Jumat (24/11/2023).
Rozihan mengungkapkan, Kelompok Tani Setia Abadi berhasil membudidayakan semangka amara tanpa biji. Petani setempat mampu mendapatkan hasil panen semangka varian amara rata-rata 25 ton per hektare. “Hasil panennya lumayan banyak karena rata-rata 25 ton per hektare,” bebernya.
Petani di Babulu Darat menyiram tanaman semangka mereka dengan menggunakan mesin pompa. Karena, tanaman semangka tidak membutuhkan air yang banyak. Sebab, tanaman ini memang cocok untuk dibudidayakan di musim kemarau.
“Tanaman semangka tidak butuh air yang banyak, beda dengan tanaman padi,” tuturnya.
Petani juga tidak kesulitan memasarkan hasil panen mereka karena banyak pedagang dari Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara yang datang langsung ke petani untuk membeli semangka.
“Harga jual semangka cukup bersaing, yakni Rp6 ribu per kilogram,” tandasnya.