Reporter: Umar Daud | Editor: Buniyamin

TANJUNG REDEB - Ketua DPRD Berau, Madri Pani mempertanyakan kapal pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang belum beroperasi dengan maksimal.

Dikatakan Madri, belakangan mendapat kabar bahwa kapal pengangkut sampah tersebut, belum memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoperasikannya.

"Baru-baru ini saya dengar kapal itu yang mengoprasikannya tidak ada. Jadi sampai kita pandai mengalokasikan, tapi tidak pandai merealisasikan," ungkapnya, Senin (27/11/2023).

Ia menuturkan, mestinya sebelum melakukan pengadaan alat tersebut, harus dilakukan evaluasi guna barang yang dibeli bisa dioptimalkan secara efisien.

"Harusnya yang dicari SDM-nya, baru kita mengadakan pembelian kapal itu. Supaya bisa di operasikan secara maksimal,"  tegas Madri.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Penanganan Limbah, DLHK Berau, Suhardi, mengaku, salah satu kendala kapal sampah tersebut, hanya dapat beroperasi jika Sungai Segah atau Sungai Kelay sedang pasang. 

"Kalau tidak surut, tentu akan sulit untuk mengambil sampah yang ada," tuturnya.

Selain itu, terangnya, pengoperasian kapal sampah saat ini bukanlah tenaga ahli bidang pengangkut sampah via air.

"Tenaga pekerja saat ini itu bukan yang ahli di bidangnya, jadi dari bidang lain kita pekerjakan mengangkut sampah di sungai. Hal itulah yang menjadikan kinerja tidak maksimal," tandasnya. (Adv)