Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
logo

Sungai Mahakam Berpotensi Tingkatkan PAD Samarinda

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menyusuri Sungai Mahakam. (Foto: Istimewa)

Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin

SAMARINDA - Keelokan sungai Mahakam menghadirkan pemandangan yang memukau, mempesona setiap mata yang menyaksikannya. 

Dari aliran air yang tenang hingga perbukitan hijau yang memeluknya, sungai ini tidak hanya menjadi urat nadi kehidupan masyarakat sekitar, tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang menawan, menjadi daya tarik utama bagi pariwisata lokal Samarinda.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun pun mengungkapkan pentingnya untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya serta potensi wisata yang dimiliki oleh sungai Mahakam, sebagai upaya bersama memajukan pariwisata lokal.

Menurutnya, Sungai Mahakam memiliki pesona yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan luas sekitar 32 kilometer (km), dari hulu ke hilirnya, Andi Harun menilai bahwa Sungai Mahakam termasuk objek wisata yang mewah dan luas, bahkan lebih lebar daripada Sungai Chao Phraya di Thailand. 

"Sungai kita ini sangat mewah sebenarnya, hanya saja kita belum berhasil membuatnya mahal selain sebagai sarana transportasi batubara. Padahal sisi pariwisatanya juga jauh lebih menarik, karena tidak banyak daerah yang punya sungai sepanjang dan selebar ini," jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan ekonomi dan memelihara keindahan alam, ia pun menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang memadai di kawasan Sungai Mahakam, agar dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

"Tidak akan mungkin sebuah objek yang mewah sekalipun kalau tidak dibangun infrastrukturnya akan berdampak mahal dan mendatangkan perekonomian yang signifikan, jadi kita bangun infrastrukturnya kemudian kita rawat sungainya," jelasnya.

Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menarik wisatawan, yakni dengan membenahi sisi tepian sungai Mahakam, dengan nama proyek Teras Samarinda. 

Pendekatan teknologi juga akan diterapkan pada proyek tersebut, seperti dengan penggunaan sistem lighting, water treatment, dan teknologi informasi yang canggih.

Sehingga dengan berbagai upaya tersebut, Andi Harun optimis pengembangan Sungai Mahakam sebagai destinasi pariwisata akan memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. 

Tak lupa, ia juga meminta agar pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), dalam hal ini Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim agar dapat mendukung proyek Teras Samarinda.

“Pemprov dalam hal ini bisa menjembatani kerja sama dengan menjaga kebersihan sungai antar kabupaten atau kota yang terlintasi dengan alur air Sungai Mahakam. Tentu akan jauh lebih efektif," tutupnya. (Adv)

BERITA TERKAIT

    Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim

    Sungai Mahakam Berpotensi Tingkatkan PAD Samarinda

    PusaranMedia.com

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menyusuri Sungai Mahakam. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin

    SAMARINDA - Keelokan sungai Mahakam menghadirkan pemandangan yang memukau, mempesona setiap mata yang menyaksikannya. 

    Dari aliran air yang tenang hingga perbukitan hijau yang memeluknya, sungai ini tidak hanya menjadi urat nadi kehidupan masyarakat sekitar, tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang menawan, menjadi daya tarik utama bagi pariwisata lokal Samarinda.

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun pun mengungkapkan pentingnya untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya serta potensi wisata yang dimiliki oleh sungai Mahakam, sebagai upaya bersama memajukan pariwisata lokal.

    Menurutnya, Sungai Mahakam memiliki pesona yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan luas sekitar 32 kilometer (km), dari hulu ke hilirnya, Andi Harun menilai bahwa Sungai Mahakam termasuk objek wisata yang mewah dan luas, bahkan lebih lebar daripada Sungai Chao Phraya di Thailand. 

    "Sungai kita ini sangat mewah sebenarnya, hanya saja kita belum berhasil membuatnya mahal selain sebagai sarana transportasi batubara. Padahal sisi pariwisatanya juga jauh lebih menarik, karena tidak banyak daerah yang punya sungai sepanjang dan selebar ini," jelasnya.

    Dalam upaya meningkatkan ekonomi dan memelihara keindahan alam, ia pun menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang memadai di kawasan Sungai Mahakam, agar dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

    "Tidak akan mungkin sebuah objek yang mewah sekalipun kalau tidak dibangun infrastrukturnya akan berdampak mahal dan mendatangkan perekonomian yang signifikan, jadi kita bangun infrastrukturnya kemudian kita rawat sungainya," jelasnya.

    Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menarik wisatawan, yakni dengan membenahi sisi tepian sungai Mahakam, dengan nama proyek Teras Samarinda. 

    Pendekatan teknologi juga akan diterapkan pada proyek tersebut, seperti dengan penggunaan sistem lighting, water treatment, dan teknologi informasi yang canggih.

    Sehingga dengan berbagai upaya tersebut, Andi Harun optimis pengembangan Sungai Mahakam sebagai destinasi pariwisata akan memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. 

    Tak lupa, ia juga meminta agar pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), dalam hal ini Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim agar dapat mendukung proyek Teras Samarinda.

    “Pemprov dalam hal ini bisa menjembatani kerja sama dengan menjaga kebersihan sungai antar kabupaten atau kota yang terlintasi dengan alur air Sungai Mahakam. Tentu akan jauh lebih efektif," tutupnya. (Adv)

    Sungai Mahakam Berpotensi Tingkatkan PAD Samarinda

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menyusuri Sungai Mahakam. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Buniyamin

    SAMARINDA - Keelokan sungai Mahakam menghadirkan pemandangan yang memukau, mempesona setiap mata yang menyaksikannya. 

    Dari aliran air yang tenang hingga perbukitan hijau yang memeluknya, sungai ini tidak hanya menjadi urat nadi kehidupan masyarakat sekitar, tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang menawan, menjadi daya tarik utama bagi pariwisata lokal Samarinda.

    Wali Kota Samarinda, Andi Harun pun mengungkapkan pentingnya untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya serta potensi wisata yang dimiliki oleh sungai Mahakam, sebagai upaya bersama memajukan pariwisata lokal.

    Menurutnya, Sungai Mahakam memiliki pesona yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan luas sekitar 32 kilometer (km), dari hulu ke hilirnya, Andi Harun menilai bahwa Sungai Mahakam termasuk objek wisata yang mewah dan luas, bahkan lebih lebar daripada Sungai Chao Phraya di Thailand. 

    "Sungai kita ini sangat mewah sebenarnya, hanya saja kita belum berhasil membuatnya mahal selain sebagai sarana transportasi batubara. Padahal sisi pariwisatanya juga jauh lebih menarik, karena tidak banyak daerah yang punya sungai sepanjang dan selebar ini," jelasnya.

    Dalam upaya meningkatkan ekonomi dan memelihara keindahan alam, ia pun menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang memadai di kawasan Sungai Mahakam, agar dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

    "Tidak akan mungkin sebuah objek yang mewah sekalipun kalau tidak dibangun infrastrukturnya akan berdampak mahal dan mendatangkan perekonomian yang signifikan, jadi kita bangun infrastrukturnya kemudian kita rawat sungainya," jelasnya.

    Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menarik wisatawan, yakni dengan membenahi sisi tepian sungai Mahakam, dengan nama proyek Teras Samarinda. 

    Pendekatan teknologi juga akan diterapkan pada proyek tersebut, seperti dengan penggunaan sistem lighting, water treatment, dan teknologi informasi yang canggih.

    Sehingga dengan berbagai upaya tersebut, Andi Harun optimis pengembangan Sungai Mahakam sebagai destinasi pariwisata akan memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. 

    Tak lupa, ia juga meminta agar pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), dalam hal ini Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim agar dapat mendukung proyek Teras Samarinda.

    “Pemprov dalam hal ini bisa menjembatani kerja sama dengan menjaga kebersihan sungai antar kabupaten atau kota yang terlintasi dengan alur air Sungai Mahakam. Tentu akan jauh lebih efektif," tutupnya. (Adv)