Puluhan ribu masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membanjiri halaman kantor bupati untuk ikut dalam lantunan selawat dan doa. Acara yang dibalut dalam agenda Kukar Bersholawat, Jumat (8/9/2023) malam ini digelar Pemerintah Kabupaten Kukar yang berkolaborasi dengan sejumlah lembaga dakwah dan pihak lainnya.

Pada kesempatan itu, ulama kenaaman asal Pekalongan, Jawa Tengah, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dipercaya memimpin selawat, sekaligus memberikan ceramah kepada seluruh jemaah yang hadir. Tak hanya Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, Kukar Bersholawat juga dihadiri Habib Muhammad Al Jufri, Al Habib Aulia Bin Yahya dan KH Zhofaruddin, atau yang akrab disapa Guru Udin asal Samarinda.

Kukar Bersholawat merupakan doa dan ikhtiar bersama untuk membumikan selawat di Kukar, agar semua diberi perlindungan, kesehatan dan apa yang dikerjakan warga Kukar dapat berkah. 

"Alhamdulillah, kami bersyukur antusias masyarakat luar biasa terhadap Kukar Berholawat ini. Kami tidak menyangka, terlebih ini pertama kalinya digelar di periode kepemimpinan kami," ucap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Anugerah diserahkan pada malam puncak peringatan 12 tahun mengudara Kompas TV, yang memberikan penghargaan dan apresiasi kepada 20 kepala daerah atas prestasi dan semangatnya dalam membangun Indonesia Raya.

Penyerahan piala diserahkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, di Hotel Sultan Jakarta, Senin (11/9/2023). 

Kompas TV menilai Kabupaten Kukar sebagai daerah yang memiliki program mampu menyederhanakan birokrasi di pemerintahan dan memberikan keterbukaan informasi kepada publik.

Program tersebut memudahkan pelayanan publik dan membuat publik mudah mengakses informasi. 

Melalui Program Dedikasi Kukar Idaman tercipta Digitalisasi Pelayanan Publik (Disapa), Bupati Kukar mendorong seluruh OPD untuk berinovasi mengembangkan aplikasi berbasis web. Ini dilakukan supaya masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan mudah dan cepat. 

MURI ini menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sekaligus pencapaian penggunaan Pesapu atau ikat kepala khas Kutai terbanyak di Indonesia. Prestasi ini diserahkan langsung pihak MURI dalam bentuk piagam penghargaan, yang diterima Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. 

Rendi mengatakan, penggunaan Pesapu ini sebagai upaya pemerintah dalam melestarikan budaya daerah. Rendi mau budaya Kukar bisa dikenal seluruh masyarakat Indonesia.

“Hari ini kita menoreh sejarah baru di Indonesia untuk penggunaan Pesapu terbanyak,” ucapnya. 

Ia menuturkan, Kukarland Festival 2023 dinilai mampu menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya yang ada di Kukar.

“Jadi semua tamu mau pakai baju apapun bebas, tapi pakai pesapu supaya tetap ada kecintaannya terhadap budaya Kukar," sebutnya.

Taman anyar yang digarap menggunakan dana CSR PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) itu sudah diresmikan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah.

Bupati Edi mengatakan, Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura akan memberikan nama pada taman itu. Taman Titik Nol akan menjadi nama sementara untuk taman ini. 

Selain Taman Titik Nol, ada enam taman lain di kawasan Kota Raja Tenggarong. Beberapa berlokasi di sekitar kawasan Central Bussiness District (CBD), dekat Jembatan Kutai Kartanegara dan Menara Mahkota Tuah Himba. 

Pembangunan tujuh taman ini sudah dimulai sejak Maret 2023 lalu, dan ditargetkan rampung sebelum Hari Jadi Kota Tenggarong.

"Seluruh biaya pembangunan dibantu dana program CSR, cuma masih finalisasi yang lainnya. Hampir selesai semua, sudah 90 persen," ucap Edi. (Adv)