Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Pelayanan air bersih di Kabupaten Nunukan hingga saat ini belum sepenuhnya optimal. Ini diakibatkan curah hujan yang minim, sehingga membuat volume air baku pada beberapa embung di Pulau Nunukan dan Sebatik terus tergerus.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taka Nunukan, Masdi menyampaikan, khusus di wilayah Pulau Nunukan utamanya di wilayah Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan pelayanan pun terpaksa harus diberlakukan secara bergiliran, agar masyarakat tetap bisa menikmati layanan air bersih.
Untuk saat ini pelayanan secara bergiliran diterapkan di wilayah jangkauan IPA Persemaian dan Pasir Putih.
“Kondisi air baku di Embung Bolong, volumenya kian menurun. Kami berharap masyarakat bersabar. Kita doakan, agar hujan segera turun dan pelayanan bisa kembali optimal,” ujar Masdi.
Dikatakan Masdi, untuk saat ini ada beberapa wilayah yang masih dilayani. Sehingga masyarakat yang mendapat giliran pelayanan dipersilahkan untuk bisa menampung air. Karena setiap hari, lokasi pelayanan akan menggunakan sistem bergiliran.
“Mudah-mudahan semua segera normal. Kami juga berharap masyarakat tetap hemat dan bijak gunakan air bersih. Pakai sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Untuk wilayah Sebatik, lanjut Masdi, pelayanan terpaksa dihentikan sementara, karena kondisi air baku yang kian minim. Pihaknya pun akan terus bekerja maksimal agar pelayanan bisa kembali normal.
“Mohon maaf, kebijakan ini harus kita ambil, karena ketersediaan air baku yang menipis. Mari kita sama-sama berdoa agar hujan segera turun dan ketersedia air baku kembali terpenuhi,” tambahnya.
Meski beberapa hari ini hujan menguyur Nunukan, namun kondisi tersebut belum dapat memenuhi ketersediaan air baku di sejumlah embung di Nunukan.
"Karena setiap harinya distribusi air ke masyarakat dan ketersediaan air baku tidak berimbang, makanya kebijakan pelayanan air secara bergiliran terpaksa kita lakukan," pungkasnya.