Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan
PENAJAM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memprioritaskan peningkatan akses jalan pendekat Kawasan Industri Buluminung (KIB) dari Jalan Silkar Kilometer (Km) 10 Desa Girimukti-Kawasan Industri Buluminung di APBD 2024.
Tahun ini, Pemkab PPU membuka akses jalan pendekat KIB dari Jalan Silkar Km 10 ke kawasan industri sepanjang 12 kilometer (KM) dan lebar badan jalan 20 meter. Pemkab PPU mengalokasikan anggaran sebesar Rp35 miliar untuk pembukaan akses jalan pendekat KIB.
Anggaran besar itu terbagi untuk pengerasan jalan dan drainase sebesar Rp25 miliar dan Rp10 miliar untuk pembebasan lahan milik warga yang masuk area jalan.
Pemkab PPU mengkoneksikan Jalan Silkar ke kawasan industri merupakan salah satu upaya mempersiapkan Pelabuhan Benuo Taka yang ada di Kawasan Industri Buluminung untuk melayani logistik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tahun anggaran 2024 ada sepuluh paket proyek strategis yang dimasukkan dalam skala prioritas, salah satunya peningkatan Jalan Silkar Km 10-Kawasan Industri Buluminung,” kata Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, Rabu (13/12/2023).
Ia mengaku Pemkab PPU telah memutuskan sepuluh paket proyek strategis akan ditender secepatnya. Yakni, Peningkatan Jalan Silkar Km 10-Kawasan Industri Buluminung, revitalisasi dermaga speed boat dan klotok Penajam, peningkatan jalan lingkungan Perumahan Rawa Indah Penajam, pembangunan gedung kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, pembangunan SDN 040 Penajam, pembangunan RSUD Sepaku, peningkatan coastal road, pembangunan gedung selasar DPRD, lanjutan pembangunan gedung kantor Kejari PPU dan peningkatan jalan Dusun 1 Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu.
“Itu diputuskan melalui rapat bersama dengan instansi terkait. Sepuluh proyek strategis itu masing-masing memiliki alokasi anggaran Rp15 miliar lebih dan rencananya akan dimulai proses lelangnya di Desember 2023,” terangnya.
Makmur Marbun menekankan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani paket proyek strategis tersebut segera melengkapi dokumen lelang. Pemerintah daerah menginginkan proyek tersebut cepat diproses lelangnya agar bisa dimulai pengerjaan fisiknya awal tahun 2024.
“Kami instruksikan dinas pengampu agar cepat menyelesaikan dokumen tendernya supaya cepat diajukan proses lelang di ULP (Unit Layanan Pengadaan),” imbuhnya.