Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan mengggelar Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024, Selasa (26/12/2023) bertempat di Alun-alun Kota Nunukan.
Simulasi ini diikuti sekira 100 Pemilih diantaranya, masyarakat, disabilitas dan media massa serta anggota PPK dan PPS Nunukan.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Nunukan, Kaharuddin mengatakan, simulasi ini dilakukan mulai dari proses pencoblosan hingga perhitungan suara.
"Hingga pukul 10.00 WITA antrean pemilih masih cukup panjang. Dari 100 pemilih, baru 50 persen yang menggunakan hak pilihnya dan simulasi ini ditargetkan selesai pada pukul 13.00 WITA," ujar Kaharuddin kepada awak media.
Disampaikannya, dari simulasi ini dapat diketahui nantinya durasi waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk mencoblos lima jenis surat suara yang akan digunakan pada Pemilu serentak 2024 mendatang.
"Saya kira waktu lima menit itu paling lama bagi setiap orang dalam menggunakan hak pilihnya. Nanti ada tim evaluasi dalam penghitungan waktu pencoblosan sehingga saat hari H dapat menghitung perkirakan pencoblosan membutuhkan waktu berapa lama,” ujarnya.
Kahar menjelaskan, pencoblosan ini menggunakan spesimen surat suara, meski tidak sama dengan surat suara asli namun dapat mengedukasi pemilih dalam melakukan pencoblosan.
Hasil pemunguatan suara nantinya tidak bisa dijadikan asumsi untuk perolehan suara calon tertentu, karena di dalamnya tidak mencantumkan nomor urut partai dan nama calon kontestan, begitupula untuk Pilpres hanya menggunakan dua calon padahal aslinya ada tiga calon.
"Melalui simulasi ini kita berharap dapat mengedukasi masyarakat, agar pelaksanaan pemungutam suara pada 2024 bisa sukses," harapnya.
Para pemilih yang menggunakan hak suara untuk lima jenis surat suara yang berbeda warna, diantaranya, Abu-abu surat suara Pilpres, kuning surat suara pemilihan DPR RI, merah surat suara pemilihan DPD, biru surat suara pemilihan DPRD provinsi dan hijau surat suara pemilihan DPRD kabupaten/kota.
"Ayo datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2024 dan gunakan hak pilih anda. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini dengan golput. Dengan mencoblos, kita turut berperan dalam menentukan masa depan bangsa dan turut menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia," pungkasnya.