Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Gowes Tour Sangatta-Sangkulirang, Tempuh 115 Km Selama 12 Jam

Komunitas Libas lakukan tour Gowes Sangatta Sangkulirang dengan jarak tempuh sekitar 115 Kilometer perjalanan 12 jam. (Foto: Istimewa)

Jembatan Sangkulirang Finish Komunitas Libas tiba jam 5.30 WITA. (Foto Istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Gowes Tour Sangatta-Sangkulirang, Tempuh 115 Km Selama 12 Jam

    PusaranMedia.com

    Komunitas Libas lakukan tour Gowes Sangatta Sangkulirang dengan jarak tempuh sekitar 115 Kilometer perjalanan 12 jam. (Foto: Istimewa)

    Jembatan Sangkulirang Finish Komunitas Libas tiba jam 5.30 WITA. (Foto Istimewa)

    Gowes Tour Sangatta-Sangkulirang, Tempuh 115 Km Selama 12 Jam

    Komunitas Libas lakukan tour Gowes Sangatta Sangkulirang dengan jarak tempuh sekitar 115 Kilometer perjalanan 12 jam. (Foto: Istimewa)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bunyamin

    SANGATTA – Komunitas sepeda Laler Ijo Bike Adventure Sangatta (LIBAS) terus menunjukan eksistensinya dengan menggelar Gowes tour Sangatta – Sangkulirang (Sakura) Jilid V dengan jarak tempuh 115 Kilometer, Selasa (26/12/2023).

    Komunitas ini hadir untuk memberikan variasi lebih kepada pencinta sepeda sambil menikmati destinasi wisata yg ada di Kutai Timur (Kutim), seperti melintasi Pantai Sekerat, Pantai Jepu Jepu, Tangga Bidadari dan Pantai Marang Kaliorang.

    Koordinator Lapangan (Korlap) Goweser Libas, Nasri mengaku gowes ini dilaksankan dan sudah menjadi agenda tahunan yang dimulai sejak 2019.

    Pihaknya menyebut, ini merupakan tahun ke lima dilaksanakan dan tahun ini diikuti 13 peserta. Start touring dimulai pada pukul 06.00 pagi dan titik kumpulnya, di Patung Singa, Pos polisi hingga simpang tiga Telkom dan rute ditempuh dengan empat etape.

    Rute pertama, Suhat Soewandi Jalan Poros Bengalon serta Rawa Indah.

    Etape Kedua, Penyebrangan Sawit PT Kemilau Indah Nusantara (KIN), Sekurau Atas, Persimpangan Holing Batu Bara PT Darma Henwa dan Desa Sekerat Bengalon. 

    Etape ketiga, Pantai Sekerat, PT Kobexindo Semen Singa Merah, Pantai Jepu-Jepu, Selangkau, Tangga Bidadari Kaliorang dan Pantai Marang, Leo-Leo Kaliorang, penyebrangan PT Indexim, poros SP4, poros SP3, Gunug Banteng dan simpang 4 Kipi Maloy.

    Etape keempat, Jalan poros Maloy, simpang tiga poros Sangkulirang, Jalan poros dengan jarak tempuh 115 kilometer dalam waktu 12 jam.

    “Kami berangkat dari Sangatta jam 6 pagi dan sampai di Jembatan Sangkulirang sekitar jam 18.00 sore,” kata Nasri.

    Pihaknya mengaku tour Sakura selama ini dari tahun pertama hingga kini menggunakan dana pribadi yang bersumber dari peserta dan donatur lainnya. “Iuran peserta inilah nantinya digunakan untuk komsumsi, Jersey, rental mobil plus sopirnya selama perjalanan," kata Nasri.

    Di perjalanan ada beberapa kendala yang dihadapi para goweser seperti bocor ban.

    “Dari sepeda sudah pasti ada kaya ban bocor, sepeda rusak. kalau ban bocor kita langsung ganti ban di tempat, karena peralatan kita selalu bawa. Sepeda kalau tidak memungkinkan untuk diperbaiki, kita turunkan sepeda cadangan yang kita bawa di mobil evakuasi,” ucapnya.

    “Selain itu juga kendala di kami paling keram. Kita selalu bawa semprotan keram, dan apabila keram parah kita sarankan naik di mobil loding sambil istirahat. Apabila sudah merasa sudah bisa, boleh turun lagi di KM berikutnya,” imbuhnya.

    Nasri berharap kegiatan ini kedepan diikuti lebih banyak peserta dan ada support dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, khusnya Dispora dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI).

    Dalam pembalap pun tidak hanya dari Sangatta, tapi juga dari Sangkulirang. “Biasanya mereka menunggu di Pantai Sekerat Bengalon sana, nanti ketemuan di situ, baru lanjut sepedaan sama-sama sampai Sangkulirang. Untuk komsumsi makan dan tempat tinggal di Sangkulirang, semuanya diserahkan kepada teman yg ada di Sangkulirang,, dia yg atur,” beber Nasri.

    Jembatan Sangkulirang Finish Komunitas Libas tiba jam 5.30 WITA. (Foto Istimewa)