Reporter: Siswandi | Editor: Bunyamin 

SANGATTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) merangkul kelompok Tani (Poktan) Desa Himba Lestari, Kecamatan Batu Ampar yang fokus menanam komoditas buah nanas.

Rencananya, program tersebut akan dijadikan satu desa menjadi produk pertanian unggulan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum mengatakan di Desa Himba Lestari terdapat lima kelompok tani yang menanam nanas.

"Mereka telah memiliki kurang lebih 120 hektare lahan yang ditanami buah nanas," katanya.

Menurut Dyah, sejauh ini Poktan nanas di desa tersebut mampu menanam nanas secara mandiri tanpa bantuan pemerintah hingga menjadi produk yang eksis di pasaran.

Mulai tahun ini baru saja diserahkan bantuan alat untuk lima Poktan di Desa Himba Lestari berupa alat angkut sebanyak enam unit.

Hal itu dilakukan, sebab lokasi lahan tanaman nanas di desa itu berada pada lereng pegunungan, sehingga ada kesulitan dalam mengeluarkan hasil panen buah nanas dari kebun ke luar.

"Mereka (Poktan,red) memasarkan buah nanas tersebut keluar Kutai Timur, justru peminatnya banyak dari Berau, Kaltara hingga Tarakan," jelas Dyah.

Ia juga menyampaikan ada perusahaan kertas di Desa Himba Lestari, Batu Ampar yang bersedia mendukung pengembangan buah nanas.

"Kemarin dari pihak PT Kiani Lestari menyanggupi menyediakan lahan 50 ribu hektare untuk pengembangan nanas disana, nanti tinggal nunggu dari petaninya sanggupnya mengolah berapa," bebernya.