Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bus dan Xenia Kejar-kejaran Hingga ke Mako Polres Samarinda

Bus dan mobil xenia saat berhenti di depan Polresta Samarinda (foto : istimewa)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Bus dan Xenia Kejar-kejaran Hingga ke Mako Polres Samarinda

    PusaranMedia.com

    Bus dan mobil xenia saat berhenti di depan Polresta Samarinda (foto : istimewa)

    Bus dan Xenia Kejar-kejaran Hingga ke Mako Polres Samarinda

    Bus dan mobil xenia saat berhenti di depan Polresta Samarinda (foto : istimewa)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA - Aksi kejar-kejaran antara bus dan mobil Xenia kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

    Kejar-kejaran dua kendaraan tersebut pun berakhir saat bus berbelok dan masuk ke Mako Polresta Samarinda, Jumat, (29/12/2023) malam tadi.

    Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo mengatakan aksi kejar-kejaran ini bermula saat bus dari arah Balikpapan hendak mendahului mobil xenia.

    Namun bus terlalu mepet sehingga terjadi senggolan. Di pertigaan Simpang Tiga Palaran, bus berhenti mendadak. Mobil xenia yang sudah berhenti di depannya juga berhenti secara tiba-tiba.

    "Di lampu merah area Kampus UINSI, mobil tersebut menghentikan bus dan ingin membuka pintu sebelah kiri. Ketika bus bergerak pintu tersangkut di bagian belakang, sehingga itu mulai terjadi kejar-kejaran," jelas Gulo.

    Saat di perempatan lampu merah Simpang Tiga Kampus UINSI, pengemudi mobil xenia turun untuk menanyakan maksud dari pengemudi bus penumpang tersebut.

    Namun, pengemudi bus justru memberikan respon yang tidak sopan. "Dari awal mula kejadian, bus memutuskan langsung masuk ke Polresta Samarinda untuk meminta perlindungan. Kejadian ini tidak ada kejadian pemukulan atau perkelahian, keduanya sudah dimediasi," ungkapnya.

    Kendati demikian, Gulo menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, termasuk kerugian materi yang ditimbulkan belum bisa ditaksir.

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan pun telah disita oleh satuan lalu lintas Polresta Samarinda di kilometer 4 untuk kepentingan penyidikan.

    "Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari saksi, keterangan, dan olah tempat kejadian perkara. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, ini masih proses," pungkasnya.