Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan 

SANGATTA - Kementerian Agama RI Kutai Timur (Kutim) menggelar pisah sambut dari Kepala Kantor (Kakan) Kemenag, H Mulyadi Mugeni kepada pejabat baru Akhmad Barkati.

Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Meranti Kantor Bupati, Bukit Pelangi Sangatta.

Hadir Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, Bunda PAUD Kutim, Siti Robiah, Kapolres Kutim, AKBP Ronni Bonic, Asisten Pemkesra, Poniso Suryo Renggono, para Kepala OPD, para Kepala KUA se-Kutim, tokoh agama, tokoh masyarakat serta lainnya.

Ardiansyah mengaku Kemenag RI sangat memiliki tugas yang berat. Lembaga ini salah satu pemersatu bangsa dari umat-umat yang ada di republik ini.

Perlu diketahui pemerintah Indonesia memutuskan untuk membentuk Kemenag RI dalam rangka menyatukan semua Warga Negara Indonesia (WNI) i penganut berbagai agama yakni, Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu serta lainnya.

"Maka dari itu, Kemenag RI punya tugas untuk menyatukan seluruh agama yang ada," kata orang nomor satu Kutim itu.

Eks Kepala Kemenag Kutim, Mulyadi Mugeni mengatakan, amat berbahagia dengan berlangsungnya kegiatan pisah sambut yang difasilitasi oleh Pemkab Kutim.

Sehingga memberikan kesempatan untuk seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun Kepala Madrasah Aliyah (MA), serta pimpinan Pondok Pesantren se-Kutim untuk dapat mengikuti acara pisah sambut tersebut.

"Saya hadir di sini bersama istri tercinta yakni Khusnul Khotimah, secara kebetulan doa yang sama saya haturkan agar kita semua tetap khusnul khotimah. Tak lupa ucapan terimakasih pada Bupati yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama saya bertugas selama delapan belas bulan tiga puluh hari di Kutim," kata Mulyadi.

Ia menambahkan, jika selama bertugas menjadi Kepala Kemenag Kutim amanah tersebut mampu diemban, berkat dukungan penuh rekan-rekan sekantor maupun rekan lintas sektoral baik dalam bentuk moril dan materil selama ini.

"Saya tidak dapat membalas banyak, selain ucapan terimakasih dari lubuk hati yang paling dalam," sambung Mulyadi Mugeni.