Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Mudahkan Pasien Rujukan di Wilayah Terpencil, DinkesP2KB Nunukan Jalin Kerjasama dengan Maskapai MAF

Kepala DinkesP2KB Nunukan Hj Miskia bersama manajemen maskapai MAF usai melaksanakan MoU. (Foto: DinkesP2KB Nunukan)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Utara

    Mudahkan Pasien Rujukan di Wilayah Terpencil, DinkesP2KB Nunukan Jalin Kerjasama dengan Maskapai MAF

    PusaranMedia.com

    Kepala DinkesP2KB Nunukan Hj Miskia bersama manajemen maskapai MAF usai melaksanakan MoU. (Foto: DinkesP2KB Nunukan)

    Mudahkan Pasien Rujukan di Wilayah Terpencil, DinkesP2KB Nunukan Jalin Kerjasama dengan Maskapai MAF

    Kepala DinkesP2KB Nunukan Hj Miskia bersama manajemen maskapai MAF usai melaksanakan MoU. (Foto: DinkesP2KB Nunukan)

    Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan

    NUNUKAN – Sulitnya akses sejumlah wilayah di Kabupaten Nunukan tentu sangat menyulitkan sebagian masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai.

    Apalagi jika dalam kondisi yang membutuhkan penanganan serius dari tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan. 

    Untuk mengurai persoalan itu, belum lama ini Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesP2KB) Nunukan menjalin Momerandum of Understanding (MoU) bersama pihak manajemen Mission Aviation Fellowship (MAF).

    Kepala DinkesP2KB Nunukan, Hj Miskia mengatakan, MoU tersebut guna memfasilitasi transportasi untuk Puskesmas yang berada di wilayah yang terpencil dan sangat terpencil di Kabupaten Nunukan.

    “Jadi ini keluhan dari rekan-rekan kami di Puskesmas yang kesulitan membawa pasien yang membutuhkan rujukan ke Nunukan, karena minimnya transportasi untuk dapat mengakses rumah sakit yang ada di wilayah terpencil dan sangat terpencil,” ujar Miskia.

    Dijelaskan Miskia, salah satu wilayah yang begitu sulit diakses yakni Dataran Tinggi Krayan. Untuk mengakses daerah itu hanya menggunakan transportasi udara. Kondisi seperti ini kerap membuat masyarakat di wilayah Krayan kesulitan dalam merujuk pasien ke rumah sakit karena transportasi yang terbatas.

    “Tentu hal ini menjadi fokus kami di DinkesP2KB untuk melakukan kerja sama dengan manajemen MAF agar di daerah Krayan terlayani dengan cepat terkait pelayanan kesehatan terutama proses rujukan,” ujarnya.

    Kondisi terparah, tambah Miskia, sangat dirasakan masyarakat di wilayah Kecamatan Krayan Selatan yang sejauh ini hanya memiliki fasilitas pelayanan kesehatan primer dan tidak ada pelayanan rumah sakit. Apabila ada kejadian yang urgen, dengan kerja sama ini pasien bisa langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.

    "Makanya kita ada MoU dengan pilotnya MAF untuk memfasilitasi transportasi yang sifatnya emergency secara cepat. Begitu juga dengan distribusi obat. Sulitnya transportasi ke wilayah Krayan, kita bisa menggunakan MAF untuk membantu masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan dengan lebih cepat,“ pungkasnya.