Reporter: Dwi Kurniawan Nugroho | Editor: Bambang Irawan
BONTANG - Tempat penampungan buaya Riska yang dibangun di Kawasan Eko Wisata Budidaya Manggrove Kelurahan Tanjung Laut Indah hampir rampung.
Ketua Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Eko Satria menjelaskan kandang buaya Riska dibangun dengan ukuran 20 x 24 meter persegi. Eko mengaku pembiayaan tersebut berasal dari dana bantuan swasta lalu para pecinta satwa hingga partisipan perorangan.
Namun Ia tidak menyebutkan anggaran pembangunan kandang tersebut secara rinci. Eko hanya menyebutkan anggaran yang terhimpun berkisar ratusan juta.
"Anggaran ini mandiri dari donatur-donatur pemerhati hewan, partisipasi masyarakat, fans dari buaya Riska, dan juga pak Ambo membantu pembangunan tersebut. Totalnya saat ini masih direkap oleh tim teknis, sembari berjalan dengan pembangunan," Kata Eko Satria saat dikonfirmasi via telpon. (16/1/23)
Awal dari percepatan pembangunan kandang ini berdasarkan ketika kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto yang menyebut syarat pengembalian Buaya Riska harus disiapkan kandang penampungan.
Ia menambahkan konstruksi kandang dibuat dengan kayu ulin, pembangunannya diserahkan seluruhnya kepada manajer teknik yang telah ditunjuk PJ Gubernur Kaltim.
"Teknisi pembangunan ditunjuk langsung oleh PJ Gubernur, desainnya pun sudah dikonsultasikan ke BKSDA dan Pj Gubernur dan pihak terkait. Kami ditarget dua bulan, alhamdulillahnya sudah hampir rampung kurang lebih satu bulan," pungkasnya.
Eko bilang nantinya ada penamabahan yaitu plang besi untuk pintu gerbang yang di buat untuk pengamanan riska lalu ditambah cctv untuk mengawasi keamanannya. Hal ini berdasarkan hasil tinjauan Walikota Basri Rase yang mengingin kan penambahan tersebut.
"Hari minggu sore lalu Pak Basri meninjau kandang buaya riska, Walikota meminta untuk ada nya panambahan CCTV dan plang besi pintu, tambahan ini segera akan dieksekusi," tambahanya.
Disinggung mengenai rencana pemindahan Buaya Riska ke Bontang, ia menuturkan masih menunggu kesiapan kandang. Setelah rampung sepenuhnya, pihaknya bersama BKSDA Kaltim akan menunggu arahan lanjutan dari PJ Gubernur Kaltim.