Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Bupati Kutim Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Kebakaran di Desa Singa Geweh

Potret Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman saat memberikan bantuan sembako kepada warga korban kebakaran didampingi jajaran Dinsos. (Foto: Humas Pemkab Kutim)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Bupati Kutim Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Kebakaran di Desa Singa Geweh

    PusaranMedia.com

    Potret Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman saat memberikan bantuan sembako kepada warga korban kebakaran didampingi jajaran Dinsos. (Foto: Humas Pemkab Kutim)

    Bupati Kutim Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Kebakaran di Desa Singa Geweh

    Potret Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman saat memberikan bantuan sembako kepada warga korban kebakaran didampingi jajaran Dinsos. (Foto: Humas Pemkab Kutim)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan 

    SANGATTA - Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman didampingi istri Siti Robiah dan Kepala Dinsos Kutim, Ernata menyambangi warga korban kebakaran di Desa Singa Geweh, Sangatta Selatan, Kutim.

    Kebakaran hebat itu terjadi  di Pasar Sangatta Lama, Senin (15/1/2024) dini hari pukul 01.30 Wita.

    Kunjungan orang nomor satu Kutim itu, sekaligus memberikan bantuan untuk korban bencana kebakaran sebagai bentuk kepedulian Pemkab Kutim kepada warganya berupa perlengkapan tempat tinggal darurat, makanan (sembako) serta perlengkapan lainnya.

    "Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga, dan jangan dilihat nilainya. Namum inilah wujud rasa peduli Pemkab Kutim," kata Ardiansyah.

    Dia juga memberikan arahan kepada seluruh warga Kutim agar lebih meningkatkan kewaspadaan diri dari bahaya kobaran api. Jangan sampai ada lagi rumahnya yang terkena kebakaran.

    Kepala DPKP Kutim Failu mengaku kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WITA. Pihaknya pun langsung menerjunkan armada menuju lokasi kejadian.

    "Tidak ada korban jiwa, hanya beberapa rumah terdampak karena memang wilayah padat penduduk," ungkapnya.

    Kata dia, peristiwa tersebut ada enam rumah tunggal yang terdampak dan lima di antaranya ludes terbakar hanya tersisa puing-puing. 

    Hasil pendataan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) ada enam Kepala Keluarga (KK) terdampak. Dengan total jumlah anggota keluarga 18 belas jiwa.

    "Mereka mengungsi di rumah tetangga terdekat di sekitar lokasi kejadian," beber Syahruddin seorang relawan.