Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

DLH Samarinda Imbau Masyarakat Pilah Sampah Sebelum Dibuang ke TPS

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    DLH Samarinda Imbau Masyarakat Pilah Sampah Sebelum Dibuang ke TPS

    PusaranMedia.com

    Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    DLH Samarinda Imbau Masyarakat Pilah Sampah Sebelum Dibuang ke TPS

    Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA - Pertumbuhan penduduk di Kota Samarinda yang semakin pesat menimbulkan masalah baru, yaitu meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.

    Meskipun menangani masalah sampah di Kota Tepian bukanlah suatu hal yang mudah, namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda telah berupaya mengatasinya dengan mengajak masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). 

    Upaya ini dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah yang akhirnya mencapai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Sambutan, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengolahan Sampah.

    "Dari sumbernya sampah itu harusnya dikurangi, jadi masyarakat diharapkan memilah sebelum membuang ke TPS," kata Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Samarinda, Boy Leonardo Sianipar.

    Dengan demikian, jika penegakkan hukum tentang persampahan dilaksanakan secara tegas, maka masyarakat yang tidak memilah sampah dapat dikenai sanksi, seperti tidak diizinkan membuang sampah sebelum memilah terlebih dahulu, atau denda sesuai tingkat pelanggaran.

    Karenanya, Boy berharap masyarakat dapat memiliki kesadaran diri untuk mendukung kebersihan kota, termasuk juga dalam mendukung program Samarinda Zero Waste.

    "Karena kasta tertinggi itu ada di pengelolaan sampah berbasis masyarakat, jadi kalau menuju zero waste harus dari masyarakatnya dulu yang ditekankan," paparnya.

    Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar meminta agar pimpinan DLH Samarinda dapat melakukan inovasi, terutama dalam mengatasi peningkatan volume sampah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang ada.

    “Jadi pimpinan DLH ini jangan tahunya hanya tanam bunga, sampah terangkut itu sudah ketinggalan zaman. Harus ada terobosannya, karena DLH ini polisi lingkungan,” pungkas Anhar.