Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN – Penantian panjang masyarakat di Kampung Tebol, Desa Sei Limau – Kecamatan Sebatik Tengah dan Desa Binusan Dalam, Kecamatan Nunukan untuk menikmati layanan listrik dari PLN bakal segera terwujud tahun ini.
Kepastian pelayanan tersebut disampaikan langsung oleh Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Nunukan, Fery Kurniawan.
Menurutnya, tahun ini fokus pengembangan layanan kelistrikan di Kabupaten Nunukan akan menyasar Kampung Tebol dan Desa Binusan Dalam.
“Jaringan kabel akan kita rampungkan dan semoga tahun ini masyarakat sudah bisa merasakan jaringan listrik dari kita,” ujar Fery Kurniawan saat ditemui sembari mengucapkan salam perpisahan mengingat saat ini ia telah ditugaskan sebagai Manager ULP PLN Samboja, Kalimantan Timur.
Pihaknya menjamin usulan masyarakat Kampung Tebol dan Desa Binusan Dalam akan menjadi perhatian Manager ULP PLN Nunukan yang baru, yakni Bachtiar Rakagandi untuk dituntaskan tahun ini.
“Semua yang sudah kita kerjakan tentu akan dilanjutkan oleh pak manager yang baru, kami pastikan bahwa pelayanan untuk masyarakat di dua desa tersebut akan segera dirasakan oleh masyarakat,” jaminnya.
Bachtiar Rakagandi pun memastikan dua desa yang telah dituangkan dalam rencana kerja PLN akan difokuskan, sehingga masyarakat juga dapat menikmati layanan listrik dari PLN.
“Pasti kita fokuskan. Karena untuk dua desa ini sudah masuk dalam perencanaan kita agar segera dilayani. Kami mohon doa dan dukungan teman-teman semua serta juga masyarakat sehingga pembangunan jaringan listrik nantinya tidak mengalami kendala dan hambatan,” harap Bachtiar.
Seperti diketahui, pengusulan layanan listrik untuk masyarakat Kampung Tebol sendiri telah disampaikan sejak 2020 lalu, bahkan melalui salah seorang anggota DPRD Nunukan saat itu secara sukarela membuka jalan menuju perkampungan warga.
Saat itu, PLN beralasan jika kondisi jalan menuju Kampung Tebol tidak dapat dilalui oleh kendaraan pengangkut tiang beton jaringan kabel listrik.
“Dari 2020 saya usulkan bersama masyarakat, kemudian oleh PLN belum bisa difasilitasi karena jalanannya sempit. Saya coba buka jalan lebih lebar lagi biar bisa dilalui kendaraan besar. Kemudian 2021 saya usulkan lagi, bahkan beberapa kali pergantian manager saya terus usulkan agar masyarakat di Tebol bisa terlayani listrik karena di dalam kampung itu ada 150 KK dan penerangan selama ini hanya mengandalkan mesin genset,” singkat Anggota DPRD Nunukan Andre Pratama kepada media ini.