Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
logo

Polisi Cepek Muncul di Simpang PM Noor, Dishub Kaji Ulang Perbaikan Lampu Lalu Lintas

Traffic Light di Simpang PM Noor yang sudah lama tak berfungsi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

SAMARINDA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan memeriksa kondisi lampu lalu lintas (traffic light) di Simpang PM Noor, Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Samarinda Utara yang sudah lama tidak menyala.

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani mengatakan matinya lampu lalu lintas tersebut menjadi salah satu penyebab kemacetan. Hal ini dikarenakan para pengendara yang melintas tidak mendapatkan pengaturan yang semestinya dari traffic light.

Selain itu, ketiadaan lampu lalu lintas ini juga menyebabkan munculnya polisi cepek yang terus-terusan beroperasi di kawasan tersebut.

"Bahkan sebelum saya bekerja di Dishub memang sudah mati. Kita akan coba kaji ulang terlebih dahulu, karena memang jauh lebih tertib jika dipasangi lampu lalu lintas," jelas Didi belum lama ini.

Ia juga mengungkapkan bahwa ketidakberfungsian traffic light ini diduga karena adanya aksi pencurian kabel listrik oleh oknum tak bertanggung jawab. 

Hal ini tentunya membuat Dishub Samarinda masih terus mempertimbangkan apakah akan memperbaiki lampu lalu lintas tersebut atau tidak, mengingat adanya potensi kejadian serupa akan terulang kembali.

Terlebih, lanjut Didi, perbaikan traffic light ini membutuhkan anggaran yang memadai, sehingga tidak bisa dilakukan secara segera tanpa pertimbangan.

"Kalau diperbaiki, masalahnya selalu sama. Ada yang memotong kabelnya, mencuri komponennya yang membuat traffic light di sana mati terus, itu jadi kekhawatiran kami," jelasnya.

Kendati demikian, Didi pun berharap setelah lampu lalu lintas diperbaiki, masyarakat dapat saling menjaga keberadaan traffic light demi kelancaran lalu lintas.

"Jika nanti sudah terpasang, mohon masyarakat saling menjaga dari aksi pencurian atau pemotongan kabel listrik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Polisi Cepek Muncul di Simpang PM Noor, Dishub Kaji Ulang Perbaikan Lampu Lalu Lintas

    PusaranMedia.com

    Traffic Light di Simpang PM Noor yang sudah lama tak berfungsi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan memeriksa kondisi lampu lalu lintas (traffic light) di Simpang PM Noor, Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Samarinda Utara yang sudah lama tidak menyala.

    Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani mengatakan matinya lampu lalu lintas tersebut menjadi salah satu penyebab kemacetan. Hal ini dikarenakan para pengendara yang melintas tidak mendapatkan pengaturan yang semestinya dari traffic light.

    Selain itu, ketiadaan lampu lalu lintas ini juga menyebabkan munculnya polisi cepek yang terus-terusan beroperasi di kawasan tersebut.

    "Bahkan sebelum saya bekerja di Dishub memang sudah mati. Kita akan coba kaji ulang terlebih dahulu, karena memang jauh lebih tertib jika dipasangi lampu lalu lintas," jelas Didi belum lama ini.

    Ia juga mengungkapkan bahwa ketidakberfungsian traffic light ini diduga karena adanya aksi pencurian kabel listrik oleh oknum tak bertanggung jawab. 

    Hal ini tentunya membuat Dishub Samarinda masih terus mempertimbangkan apakah akan memperbaiki lampu lalu lintas tersebut atau tidak, mengingat adanya potensi kejadian serupa akan terulang kembali.

    Terlebih, lanjut Didi, perbaikan traffic light ini membutuhkan anggaran yang memadai, sehingga tidak bisa dilakukan secara segera tanpa pertimbangan.

    "Kalau diperbaiki, masalahnya selalu sama. Ada yang memotong kabelnya, mencuri komponennya yang membuat traffic light di sana mati terus, itu jadi kekhawatiran kami," jelasnya.

    Kendati demikian, Didi pun berharap setelah lampu lalu lintas diperbaiki, masyarakat dapat saling menjaga keberadaan traffic light demi kelancaran lalu lintas.

    "Jika nanti sudah terpasang, mohon masyarakat saling menjaga dari aksi pencurian atau pemotongan kabel listrik," pungkasnya.

    Polisi Cepek Muncul di Simpang PM Noor, Dishub Kaji Ulang Perbaikan Lampu Lalu Lintas

    Traffic Light di Simpang PM Noor yang sudah lama tak berfungsi. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda akan memeriksa kondisi lampu lalu lintas (traffic light) di Simpang PM Noor, Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Samarinda Utara yang sudah lama tidak menyala.

    Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani mengatakan matinya lampu lalu lintas tersebut menjadi salah satu penyebab kemacetan. Hal ini dikarenakan para pengendara yang melintas tidak mendapatkan pengaturan yang semestinya dari traffic light.

    Selain itu, ketiadaan lampu lalu lintas ini juga menyebabkan munculnya polisi cepek yang terus-terusan beroperasi di kawasan tersebut.

    "Bahkan sebelum saya bekerja di Dishub memang sudah mati. Kita akan coba kaji ulang terlebih dahulu, karena memang jauh lebih tertib jika dipasangi lampu lalu lintas," jelas Didi belum lama ini.

    Ia juga mengungkapkan bahwa ketidakberfungsian traffic light ini diduga karena adanya aksi pencurian kabel listrik oleh oknum tak bertanggung jawab. 

    Hal ini tentunya membuat Dishub Samarinda masih terus mempertimbangkan apakah akan memperbaiki lampu lalu lintas tersebut atau tidak, mengingat adanya potensi kejadian serupa akan terulang kembali.

    Terlebih, lanjut Didi, perbaikan traffic light ini membutuhkan anggaran yang memadai, sehingga tidak bisa dilakukan secara segera tanpa pertimbangan.

    "Kalau diperbaiki, masalahnya selalu sama. Ada yang memotong kabelnya, mencuri komponennya yang membuat traffic light di sana mati terus, itu jadi kekhawatiran kami," jelasnya.

    Kendati demikian, Didi pun berharap setelah lampu lalu lintas diperbaiki, masyarakat dapat saling menjaga keberadaan traffic light demi kelancaran lalu lintas.

    "Jika nanti sudah terpasang, mohon masyarakat saling menjaga dari aksi pencurian atau pemotongan kabel listrik," pungkasnya.