Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Tahun Ini, Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar Kerjakan 275 Paket Senilai Rp1,3 Triliun

Kabid Bina Marga, Dinas PU Kukar, Linda Juniarti (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Tahun Ini, Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar Kerjakan 275 Paket Senilai Rp1,3 Triliun

    PusaranMedia.com

    Kabid Bina Marga, Dinas PU Kukar, Linda Juniarti (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Tahun Ini, Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar Kerjakan 275 Paket Senilai Rp1,3 Triliun

    Kabid Bina Marga, Dinas PU Kukar, Linda Juniarti (Foto: Lodya/pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Buniyamin 

    TENGGARONG - Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengerjakan 275 paket proyek di 2024 ini.

    Ini diungkapkan Kabid Bina Marga, Linda Juniarti saat ditemui di kantornya, Rabu (24/1/2024).

    Linda menyebut pagu anggaran untuk 275 paket pekerjaan tersebut senilai Rp1,372,210,150,540 dan ada sejumlah paket prioritas yang akan direalisasikan tahun ini.

    Seperti pembangunan Jembatan Sebulu tahap pertama yang dianggarkan Rp2,3 miliar. “Sudah berkontrak kemarin sama pihak ketiga untuk tahap satu. Tahap dua Insya Allah dilanjutkan di 2025,” bebernya. 

    Selanjutnya, penuntasan ruas jalan sekitar 2,3 KM di wilayah hulu Kukar, yakni Kota Bangun menuju Kenohan senilai Rp22 miliar.

    Kemudian akses menuju Kantor Camat Kota Bangun Darat yang ada di Desa Kedang Ipil. Kemudian akses menuju Kantor Camat Kota Bangun Darat yang ada di Desa Kedang Ipil, ada dua jembatan yang perlu perbaikan. 

    Bidang Bina Marga akan mengerjakan satu jembatan terlebih dulu yang bentangnya mencapai 30 meter.

    Jika jembatan ini tidak dikerjakan, maka pembangunan jalan sepanjang 1,9 km yang ada di antara dua jembatan tersebut belum bisa dikerjakan. Kondisi jalan itu baru dilapisi agregat saja.

    Menurut Linda, keberadaan jembatan ini sangat penting untuk menunjang pengangkutan material menuju Kedang Ipil.

    Khusus di Kedang Ipil, Bidang Bina Marga akan mengerjakan lima paket pekerjaan yang anggarannya berasal dari dua sumber, yakni APBD Rp29,1 miliar dan DBH sawit Rp17,4 miliar. 

    "Kalau untuk kendaraan ringan bisa lewat, tapi kalau kendaraan muat material ndak bisa, karena cuma jembatan kayu (bobotnya ndak kuat),” sebut Linda.

    Bina Marga juga akan menuntaskan jalur alternatif Jongkang menuju Karang Paci. Anggarannya bersumber dari APBD senilai Rp21,2 miliar dan Bankeu Rp10 miliar. Ada jua jalur di lintasan ini, tetapi Bina Marga bakal menuntaskan satu jalur terlebih dulu.

    Penuntasan di jalur ini dilakukan secara bertahap guna mengantisipasi longsor yang sewaktu-waktu bakal terjadi di jalur dua Tenggarong Seberang-Samarinda. 

    “Ketika jalan jalur dua banyak potensi longsornya, kita ada jalan alternatifnya, ndak mati total. Kalau lewat ke Loa Janan kan lebih jauh,” timpalnya. 

    Selain itu, Linda dan jajarannya juga akan melanjutkan proyek pelebaran jalan di dalam kawasan Kota Tenggarong. Seperti di Jalan Awang Sabran senilai Rp15 miliar, yang berada di sebelah Kantor Satlantas Polres Kukar. Posisi jalannya sudah turun dan turapnya pun rusak. 

    Pihak Bina Marga juga sudah berkoordinai dengan DLHK dan Disperkim Kukar terkait peremajaan pohon di kawasan itu. Selain itu, PLN, PDAM dan Telkom juga berkaitan dengan utilitasnya yang ada di ruas-ruas Jalan Awang Sabran. 

    “Ada juga Jalan Melati yang rendah dan sering genang air senilai Rp2miliar. Jalan K H Dewantara Rp15 miliar dan Rondong Demang Rp8 miliar bertahap kita kerjakan. Jalan Imam Bonjol Rp15 miliar yang bagian saluran di perumahan dokter juga ada pelebaran dan pembuatan saluran drainase,” jelasnya. 

    “Diselesaikan bertahap satu sisi, karena anggarannya nggak cukup, nanti selanjutnya satu sisi di 2025 (dikerjakan),” sambungnya. 

    Di daerah pesisir Kukar, Bina Marga akan mengerjakan ruas jalan Anggana menuju Muara Badak, yang merupakan jalan alternatif. Totalnya ada 20 KM jalan yang harus dikerjakan, tetapi menyesuaikan anggaran tahun ini, ada sekitar 2,5 KM yang akan dituntaskan. 

    “Bertahap ya, kalau mau full ke sana cukup banyak anggarannya, sekitar Rp70 miliar selengkap-lengkapnya sama drainase. Kecamatan kita banyak, perlu dibagi-bagi prioritasnya. Kalau fokus di satu kecamatan saja, nanti teriak yang lain,” ucap Linda.