Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Biaya Pengobatan Anggota KPPS yang Keracunan Makanan Ditanggung BPJS Kesehatan 

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Politik

    Biaya Pengobatan Anggota KPPS yang Keracunan Makanan Ditanggung BPJS Kesehatan 

    PusaranMedia.com

    Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Biaya Pengobatan Anggota KPPS yang Keracunan Makanan Ditanggung BPJS Kesehatan 

    Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA - Puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Sambutan yang mengalami keracunan makanan usai dilantik beberapa hari lalu, kini masih menjalani perawatan intensif.

    Berdasarkan informasi terbaru, saat ini masih ada sekitar 70 orang petugas KPPS yang masih dirawat di rumah sakit, sementara sebagian lainnya telah dipulangkan ke rumah.

    Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Kecamatan Sambutan, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda pun kemudian mengambil tindakan untuk menangani masalah ini.

    "Kami juga lakukan pemantauan kepada korban sampai 1 Februari nanti untuk perkembangannya seperti apa. Seharusnya sudah bisa pulih dalam sepekan ini,” kata Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat pada Senin, (29/1/2024).

    Terkait tindaklanjut di luar urusan Pemilu seperti penyelidikan makanan dan lainnya, KPU Samarinda menyerahkan persoalan ini kepada Dinkes Samarinda dan pihak kepolisian. Sebab, persiapan pemilu serentak tetap harus berjalan. 

    "Kami fokus penyembuhan karena Pemilu perlu SDM (sumber daya manusia) yang banyak, apalagi ini KPPS yang pasti kami tidak diam soal kesehatan mereka," paparnya.

    Camat Sambutan, Yosua Laden menyatakan untuk biaya pengobatan seluruh petugas KPPS yang keracunan makanan dan tengah dirawat di rumah sakit akan sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 

    Sedangkan bagi yang belum memiliki fasilitas kesehatan akan diberikan bantuan biaya pengobatan. “Kami arahkan satu pintu ke rumah sakit SMC (Samarinda Medika Citra), tetapi kami kembalikan lagi sesuai kemauan pasien,” ujarnya. 

    Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, Dinkes Samarinda akan melakukan sosialisasi kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). 

    “Masa waktu makanannya sudah lewat, makanya ke depannya dari dinkes yang akan melakukan pembinaan terhadap beberapa tempat penyedia makanan,” pungkasnya.