Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Haemusri Umar mengaku Pasar Klandasan akan menjadi pasar yang berkembang berbasis digitalisasi.
Ini disampaikan saat menanyakan progres pembangunan Pasar Klandasan yang telah selesai direvitalisasi.
Haemusri Umar menyampaikan bahwa Pasar Klandasan direncakan bisa meneriman pembayaran non tunai.
“Kami akan bekerjasama dengan Bank Kaltimtara, nanti transaksinya bisa secara online menggunakan barcode yang disediakan oleh Bank Kaltim,” ucapnya, Senin (5/2/2024).
Ia mengatakan sistem transaksi online tersebut bisa dilakukan saat peresmian Pasar Klandasan pada 8 Februari nantinya, saat ini revitalisasi itu tinggal tahap penataannya.
"Pembangunan sudah 100 persen, tinggal penyelesaian atau penataan di bagian dalamnya aja,” ungkapnya.
Pasar tersebut, dikatakannya, akan menggabungkan antara pasar kering dan basah menjadi satu lokasi dengan area yang berbeda sebagai kemudahan pengunjung.
Pasar Klandasan memiliki 102 kios di Blok A dan 165 kios di Blok B. Jumlah ini sesuai dengan data pedagang yang ada di pasar sebelum dilakukan revitalisasi.
"Selama tahap pembangunan, untuk di blok A menelan anggaran Rp3,8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan 2023, kemudian untuk blok B menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi Kaltim," terangnya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga berencana merivitalisasi bangunan sebelahnya.
"Itu akan kami usulkan lagi di tahun yang akan datang,” jelasnya.