Reporter: Herdiansyah | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA - Sebanyak lima Calon Legislatif (Caleg) muda dari partai politik yang berbeda-beda di kota Samarinda diuji kualitasnya oleh generasi Z di dalam diskusi publik bertajuk "Tumbuk Caleg".
Tumbuk Caleg yang mendatangkan politisi muda sekaligus caleg muda berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat hingga Partai Buruh ini berlangsung di Cafe Pojok Juanda, Jalan Juanda Samarinda, Kamis (8/2/2024).
Ketua Panitia Tumbuk Caleg, Safran Achmad mengatakan agenda diskusi ini sebenarnya merangsang dan menantang caleg muda Samarinda untuk berani menyampaikan visi dan misinya di depan puluhan pemilih pemula dan generasi Z.
"Ini sekaligus menjadi kesempatan bagi caleg muda Samarinda untuk bisa lebih dekat lagi dengan para warga kota Tepian, serta berdiskusi bareng terkait permasalahan yang tengah dihadapi kota Samarinda," ungkapnya.
Ia mengatakan, Tumbuk Caleg terselenggara secara independen, yang berkolaborasi dengan komunitas seperti Sekolah Life Skill, Indonesian Youth Deplomacy Kaltim, My Speaker, Samarinda Creator, X Camp, Gerak Selaras, Samarinda Creator, Wadah Bekesah Samarinda, Duta Damai Kaltim, dan Organisasi Pelajar Islam Indonesia.
"Semoga kegiatan ini terus berlanjut, karena peran anak muda sangat penting diperhatikan untuk menyongsong suatu peradaban masa depan," harapnya.
Hanna Pertiwi dari komunitas Indonesia Youth Deplomacy Kaltim mengaku telah berupaya menghubungi caleg muda dari partai lain untuk hadir dalam forum Tumbuk Caleg, namun upaya itu tidak berjalan mulus.
"Dari tim sudah menghubungi partai lain tapi responnya bermacam-macam, ada yang tidak bisa dan lain sebagainya. Ada juga hingga sekarang belum merespon ajakan tersebut," jelas Hanna, sapaannya.
Hanna menyampaikan, di Tumbuk Caleg dipersilakan para caleg muda menyebut dapil dan program kerjanya ketika duduk sebagai perwakilan rakyat nantinya.
"Dengan begitu para generasi muda Samarinda memiliki dorongan dan pembelajaran yang kuat ketika hendak mencalonkan diri juga sebagai caleg muda," tambahannya.
Kata Hanna, Tumbuk Caleg ini dipersiapkan dengan waktu yang sangat singkat yakni satu minggu lalu. Menggunakan dana pribadi dan mengajak komunitas untuk terlibat di dalamnya.
"Menariknya, anak muda Samarinda susah untuk dikumpulkan tapi kalau tidak dicoba dari sekarang kapan lagi. Kapan lagi diskusi soal masa depan Samarinda," pungkasnya.