Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Rusdianto
BALIKPAPAN - Proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal dinyatakan rampung 100 persen. Hanya saja muncul beberapa persoalan yang menjadi pertanyaan publik. Salah satunya adalah titik jembatan DAM sampai Telkom yang terlihat belum diaspal.
Kepala Dinas PU Balikpapan, Rita mengatakan titik dari jembatan DAM sampai Telkom memang tidak diaspal karena pekerjaan di lokasi tersebut hanya sebatas pengecoran dan saluran air dengan penutup.
"Saya sudah klarifikasi sama Pak Piatur, tidak ada pekerjaan aspal khususnya untuk yang sudah dikerjakan sekarang karena itu rigid jalan," ucap Rita, Kamis (22/2/2024) malam.
Dikatakannya, pengaspalan adanya hanya di titik Perumahan Wika dan Global Sport itu saja, karena itu adalah pekerjaan yang tuntas. Begitu juga dengan lokasi saluran sekunder Inhutani yang akan dikerjakan dengan lelang baru.
"Untuk pekerjaan saluran sekunder Inhutani itu lanjutannya pada 2024 dengan lelang baru, tidak ada hubungannya dengan PT Fahreza Duta Perkasa," ungkapnya.
Ia menegaskan kontrak PT Fahreza Duta Perkasa secara teknis dengan Dinas PU Bidang Sumber Daya Alam (SDA) dan Drainase itu sudah ada di item yang sekarang.
"Untuk penataan trotoar, itu di luar dari kontrak Fahreza. Begitu juga dengan pengaspalannya. Jadi tidak mungkin PU itu bermain dengan volume, karena secara berjenjang saja kita banyak yang periksa. Ada pendamping Inspektorat, terus ini kami lagi pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)," tuturnya.
Ia memastikan PT Fahreza Duta Perkasa masih akan melakukan masa pemeliharaan selama enam bulan untuk perawatan dan membersihkan bekas pekerjaan di lapangan.
"Masa pemeliharaan nanti meliputi seluruhnya, dari kontrak yang kita punya. Dia (PT Fahreza Duta Perkasa, Red) punya kewajiban masa pemeliharaan," tegasnya.
Dia meminta maaf kepada wartawan yang sempat menanyakan progres DAS Ampal tetapi tidak dijawabnya secara detail saat di balai kota pada 19 Februari lalu.
"Kenapa waktu Senin itu saya nggak mau diwawancarai, saya mau klarifikasi bahwa saat itu masih masa 50 harinya sampai jam 12.00 malam," terangnya.
Bahkan pada pukul 23.00 WITA, dirinya masih di kantor untuk menghitungkan seluruh pekerjaan yang ada di lapangan. "Kita pun di kantor sampai jam 11.00 malam, menghitungkan seluruh pekerjaan di lapangan," jelasnya.