Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Urai Kemacetan, Jalan Alternatif Penghubung Kecamatan Sungai Pinang-Sambutan Resmi Dibuka

Jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sungai Pinang ke Kecamatan Sambutan. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Urai Kemacetan, Jalan Alternatif Penghubung Kecamatan Sungai Pinang-Sambutan Resmi Dibuka

    PusaranMedia.com

    Jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sungai Pinang ke Kecamatan Sambutan. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Urai Kemacetan, Jalan Alternatif Penghubung Kecamatan Sungai Pinang-Sambutan Resmi Dibuka

    Jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sungai Pinang ke Kecamatan Sambutan. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun meresmikan jalur alernatif yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Sungai Pinang dan Sambutan pada Jumat, (1/3/2024). 

    Jalur sepanjang 2.881,25 meter ini memberikan akses bagi masyarakat yang ingin menuju dari Jalan Merdeka Timur, Kecamatan Sungai Pinang ke Jalan Sultan Sulaiman, Kecamatan Sambutan, yang berlokasi tepat di depan Pelita 3.

    "Jalan alternatif ini diharapkan dapat mengurangi dampak kemacetan di kawasan Gunung Manggah, Sungai Dama dan sekitaran Kecamatan Sungai Pinang. Meskipun memang tidak signifikan," kata Andi Harun.

    Selain mengurai kemacetan, jalur baru ini diharapkannya dapat memperlancar mobilitas barang dan meningkatkan aktivitas ekonomi warga. Pengguna akses jalan tersebut diprediksi hanya membutuhkan waktu sekitar 6 menit untuk melintas.

    "Kita berharap dari pembangunan ini akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan pertumbuhan ekonomi di sekitarnya akan meningkat secara signifikan," ungkapnya.

    Kemudian dijelaskannya, pembangunan jalan dilaksanakan melalui dua paket pekerjaan. Paket pertama sepanjang 797,25 meter dengan nilai kontrak Rp 14,1 miliar, dan paket kedua sepanjang 2.084 meter dengan nilai kontrak Rp 14,8 miliar. 

    Semuanya, lanjut dia, dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Samarinda tahun anggaran 2023, serta lahan yang digunakan merupakan hibah dari masyarakat.

    "Pembangunan jalur ini merupakan respon terhadap aspirasi masyarakat yang telah disampaikan selama bertahun-tahun, yang sebelumnya terkendala oleh keterbatasan anggaran," jelasnya. 

    Ia juga menyatakan bahwa kekurangan fasilitas jalan seperti drainase, pengamanan dari dinding yang rawan longsor, hingga pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) akan segera dilengkapi.

    "Mudahan tahun ini bisa dipasang LPJU. Tetap saya imbau masyarakat agar berhati-hati ketika melintas, terutama di malam hari karena belum ada penerangan jalannya di sini," pungkasnya.

    Sekadar informasi, untuk saat ini jalan tersebut belum memiliki nama resmi.