Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA - PT Indexim Coalindo Kutai Timur (Kutim) menyalurkan bantuan rumpon portabel sekaligus memberikan pelatihan kepada nelayan di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang.
Pelatihan itu melibatkan Unit Tani dan Nelayan Center IPB University, Roza Yusfiandayani sekaligus sebagai pemateri.
Turut hadir Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Perikanan Kecamatan Kaliorang, Koperasi Mitra Bahari Pantai Jepu-Jepu dan 18 peserta lainnya.
Salah satu materi bahasan adalah penggunaan rumpon tradisional yang bersifat menetap memiliki beberapa kekurangan. Biaya yang besar, umur pakai relatif singkat, potensial hilang dan memicu konflik dengan sesama pemilik rumpon. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, perlu menggunakan rumpon portabel atau EFAD (electric fish aggregating device).
“Kelebihan rumpon portabel ialah biaya yang murah. Termasuk bisa dibawa pulang setelah berkegiatan di laut. Sehingga tidak berisiko hilang dan umur pakai lebih panjang,” katanya.
Menurutnya, dengan menggunakan rumpon portabel, besar potensi untuk meningkatkan hasil tangkap dibandingkan rumpon tradisional.
Kepala Desa Selangkau, Arifuddin mengatakan, berdasarkan penelitian IPB. Dia percaya rumpon portabel akan memberikan manfaat bagi para nelayan.
“Saya berharap, BUMDes dapat terlibat dalam pengelolaannya. Sekaligus mendukung pemasaran hasil tangkap nelayan menggunakan rumpon portabel,” harapnya.
Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso mengatakan, pelatihan dan penyaluran bantuan rumpon portabel kepada nelayan Desa Selangkau ini, merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo.
“Kegiatan ini bentuk komitmen PT Indexim Coalindo untuk memberdayakan masyarakat lingkar tambang. Khususnya masyarakat nelayan yang berada di wilayah pesisir. Program ini akan disertai dengan pendampingan yang dikolaborasikan antara PT Indexim Coalindo, Pemerintah Desa Selangkau, dan PPL Perikanan Kecamatan Kaliorang,” ungkapnya.