Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin
PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun menginstruksikan seluruh kepala sekolah (kepsek) dan guru untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas siswa di sekolah.
Peningkatan pengawasan di lingkungan sekolah sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya perundungan atau bullying. “Saya meminta kepada guru dan kepala sekolah agar memantau aktivitas siswa di sekolah untuk mengantisipasi terjadinya perundungan antar siswa di lingkungan sekolah,” katanya, Kamis (7/3/2024).
Makmur Marbun mewanti-wanti seluruh kepala Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di PPU agar tidak lengah terhadap aktivitas siswanya. Jika tindak kekerasan terjadi di lingkungan sekolah, maka kepsek akan dikenakan sanksi.
“Saya minta seluruh kepala sekolah agar selalu mengecek aktivitas siswa baik saat jam pelajaran maupun istirahat. Saya tegaskan, apabila suatu saat terjadi perundungan di sekolah, maka akan saya ganti kepala sekolahnya,” tegasnya.
Makmur Marbun menekankan, pemerintah daerah telah menerapkan program Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di sejumlah SD dan SMP di Benuo Taka.
Program SLP tersebut untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah sebagai upaya pencegahan terjadinya degradasi moral di kalangan generasi Z.
Pemerintah daerah telah menetapkan puluhan SD dan SMP sebagai Sekolah Laboratorium Pancasila. Sekolah yang menjalankan program SLP diharapkan menjadi percontohan bagi sekolah lainnya di PPU maupun di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Melalui program Sekolah Laboratorium Pancasila ini bisa mencegah siswa dari hal-hal negatif, seperti bullying, pergaulan bebas, narkoba dan hal-hal lainnya,” pungkasnya. (adv)