Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Tekan Stunting, PWP bersama KPI Balikpapan Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Baru Ilir  

PWP dan KPI Balikpapan melakukan foto bersama warga saat menggelar bakti sosial di Kelurahan Baru Ilir, Kamis (7/3/2024). (Foto: PT KPI Balikpapan)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Tekan Stunting, PWP bersama KPI Balikpapan Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Baru Ilir  

    PusaranMedia.com

    PWP dan KPI Balikpapan melakukan foto bersama warga saat menggelar bakti sosial di Kelurahan Baru Ilir, Kamis (7/3/2024). (Foto: PT KPI Balikpapan)

    Tekan Stunting, PWP bersama KPI Balikpapan Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Baru Ilir  

    PWP dan KPI Balikpapan melakukan foto bersama warga saat menggelar bakti sosial di Kelurahan Baru Ilir, Kamis (7/3/2024). (Foto: PT KPI Balikpapan)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama Persatuan Wanita Patra (PWP) Tingkat Wilayah Balikpapan menggelar bakti sosial sebagai upaya penurunan angka stunting di Kelurahan Baru Ilir. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kamis (7/3/2024).

    Bakti sosial dengan pengarahan dan penyerahan bantuan secara simbolis ini dihadiri oleh perwakilan PT KPI Unit Balikpapan, perwakilan PWP Tingkat Wilayah RU V Balikpapan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Baru Ilir, kader Warga Siaga Sehat (WASIAT) RT 51 Kelurahan Baru Ilir dan orang tua beserta anak penerima makanan tinggi protein untuk meningkatkan gizi pada anak. 

    Pejabat Sementara (Pjs) Ketua PWP Tingkat Wilayah Balikpapan, Susie Anto mengaku kegiatan bakti sosial dengan pemberian makanan untuk anak kurang gizi-stunting merupakan program baru di PWP Tingkat Wilayah Balikpapan. 

    “Program pemberian makan untuk anak kurang gizi-stunting merupakan program baru di PWP dengan arahan langsung dari PWP Pusat. Semoga program baik ini dapat berlanjut, bantuan yang diberikan bermanfaat untuk anak yang membutuhkan. Semoga anak–anak dapat tumbuh sehat, cerdas dan bahagia,” kata Susie.

    Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menekan angka stunting yang ada di Balikpapan dengan targetnya dapat mencegah stunting sehingga angkanya dapat menurun. 

    Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang menyampaikan program kolaborasi dengan PWP ini sejalan dengan salah satu program CSR Pertamina. Program pemberian makanan juga sudah dijalankan lewat Kelompok Wasiat.

    “Program pemberian makan untuk anak kurang gizi-stunting merupakan kolaborasi CSR Pertamina Unit Balikpapan dan PWP Tingkat Wilayah Balikpapan. Pemberian makanan bergizi juga sejalan dengan Program CSR Pertamina bidang kesehatan yang sudah dijalankan di Wasiat Sejahtera 51 Kelurahan Baru Ilir, Wasiat Ria Manuntung 13 Kelurahan Baru Tengah dan Wasiat Dewi Shinta Desa Girimukti Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),” kata Dodi.

    Dodi menjelaskan mekanisme pelaksanaan program ini akan melibatkan Kader Wasiat Sejahtera 51 Baru Ilir untuk membantu pemberian makanan. Puskesmas juga akan membantu memantau perkembangan anak penerima manfaat. 

    “Harapannya anak-anak bisa meningkatkan status gizinya dari kurang gizi menjadi cukup gizi. Kami berharap program ini dapat terintegrasi dengan kegiatan lain seperti sekolah bayi yang masih selaras dengan pemantauan tumbuh kembang anak yang saat ini dijalankan oleh Posyandu RT 51 sebagai Mitra Binaan PT KPI Unit Balikpapan” jelasnya.

    Kepala Puskesmas Baru Ilir, Erika Sembiring menyampaikan terima kasih kepada PWP dan CSR Pertamina karena sudah memperhatikan Kesehatan warga khususnya balita di Kelurahan Baru Ilir. Harapannya dengan adanya pemberian makanan pada bayi dan balita yang mengalami kurang gizi-stunting akan ada kemajuan pada anak- anak tersebut.

    “Terima kasih kepada PWP dan CSR Pertamina sudah memperhatikan kesehatan warga kami dengan memberikan bantuan berupa makanan tinggi protein untuk 8 orang anak yang membutuhkan dukungan pertumbuhan dalam jangka waktu tertentu. Program ini perlu dimulai dengan bimbingan perubahan perilaku dari orang tua,” ujar Erika.