Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Mencari Nafkah dengan Kostum Boboiboy, Hibur Anak-anak yang Tengah Salat Tarawih di Masjid Al Muhajirin

Badut berkostum Boboiboy hadir di tengah-tengah kerumunan anak-anak dan Salat Tarawih di Masjid Al Muhajirin, Kelurahan Karang Jati, Selasa (12/3/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Mencari Nafkah dengan Kostum Boboiboy, Hibur Anak-anak yang Tengah Salat Tarawih di Masjid Al Muhajirin

    PusaranMedia.com

    Badut berkostum Boboiboy hadir di tengah-tengah kerumunan anak-anak dan Salat Tarawih di Masjid Al Muhajirin, Kelurahan Karang Jati, Selasa (12/3/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Mencari Nafkah dengan Kostum Boboiboy, Hibur Anak-anak yang Tengah Salat Tarawih di Masjid Al Muhajirin

    Badut berkostum Boboiboy hadir di tengah-tengah kerumunan anak-anak dan Salat Tarawih di Masjid Al Muhajirin, Kelurahan Karang Jati, Selasa (12/3/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Kedatangan Boboiboy saat Salat Tarawih menjadi daya tarik anak-anak di Masjid Al Muhajirin, Kelurahan Karang Jati, Selasa (12/3/2024).

    Boboiboy dalam film animasinya menceritakan tentang seorang anak yang memiliki kekuatan luar biasa untuk melawan makhluk asing yang ingin menyerang Bumi.

    Tapi kehadirannya di tengah Salat Tarawih, bukan untuk menyerang makhluk asing tersebut. Tetapi untuk mencari nafkah dengan menghibur anak-anak dan warga setempat.

    Pemeran badut Boboiboy, Toni Syahputra mengaku baru keluar malam untuk mencari nafkah keluarganya.

    "Ini barusan keluar, biasa habis puasa. Jadi habis buka puasa dan menjelang Isya baru keluar," ucap Toni.

    Ia mengatakan alasan tidak mencari nafkah pada siang karena sedang berpuasa. Apalagi dengan memakai kostum badut terasa panas dan gerah.

    "Tujuannya selain mencari nafkah juga menghibur anak-anak," ujarnya.

    Ia menyadari bahwa pencari nafkah kostum badut seperti dirinya dilarang berada di tempat umum maupun trafik light.

    "Ya mas memang dilarang, sering razia ditangkap sama Satpol PP. Ini 'kan bukan tempat, tapi seandainya kalau ada Satpol PP pasti ditangkap juga. Sebenarnya memang dilarang," ungkapnya.

    Namun melalui pandangannya, pekerjaan seperti juga terdapat sisi-sisi kebaikan. Terutama dalam hal menghibur dan mencari tambahan kebutuhan biaya hidup.

    "Sisi lain ini karena tuntutan ekonomi juga. Jadi saya harap ada kebajikan atau solusi bagi pemerintah untuk pekerjaan seperti saya. Saya jam 10 malam sudah pulang," terangnya.