Reporter : Herdiansyah | Editor : Bambang Irawan
SAMARINDA - Kasus penemuan mayat inisial BT (56) di dalam gudang apotek Kimia Farma Samarinda, Jalan Hidayatullah masih menjadi misteri.
Sejak ditemukannya korban pada 18 Januari lalu, jasad wanita asal Kecamatan Palaran ini belum terungkap secara jelas seperti apa alur ceritanya sehingga korban berada di gudang Kimia Farma tersebut.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan proses investigasi korban yang melibatkan BT masih berlanjut untuk mengungkap misteri kematian korban.
"Sejak awal kami sudah melaksanakan penyelidikan, dan sampai sekarang sedang melakukan pengungkapan secara saintifik," ungkapnya, Rabu (20/3/2024).
Saat ini, pihak keluarga korban melakukan aksi demonstrasi di depan apotek Kimia Farma lantaran merasa kasus tersebut lambat diproses.
"Sementara ini kami masih melakukan pemeriksaan rekaman CCTV dan menunggu hasilnya dari Labfor Surabaya," lanjut Ary Fadli.
Sembari menunggu hasil Labfor Surabaya, pihaknya juga masih memastikan kebenaran informasi dari pihak IT Kimia Farma, serta melakukan pemeriksaan dan kejanggalan.
Namun, kata dia, dari hasil visum dan autopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban, dan barang milik BT masih lengkap.
"Jika berdasarkan pemeriksaan fisik, kita melihat tidak ada tanda indikasi kekerasan di sana," bebernya.
Sementara ini penyelidikan kasus tersebut masih berlangsung dan menjadi tanda tanya bagi sebagian warga Samarinda, sebab kasus terkesan lambat ditangani oleh pihak berwajib.
Enam orang dari apotek Kimia Farma dimintai keterangan untuk memberikan kepastian hukum atas kasus ini.