Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Buniyamin
BALIKPAPAN - Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Nurhadi Saputra meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar selektif mencari pihak ketiga atau kontraktor untuk membersihkan sampah di pesisir laut Kota Balikpapan.
Ini disampaikan saat menanggapi rencananya DLH Balikpapan yang akan menambah 20 petugas kebersihan dengan menggandeng pihak ketiga.
Nurhadi Saputra mengatakan petugas kebersihan sampah pesisir laut ini harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. "Butuh SDM yang lebih dan niat kerja. Sebab, permasalah sampah di daerah pesisir laut agak sulit ditangani," kata Nusa, sapaannya, Rabu (27/3/2024).
Apalagi, kata dia, untuk membersihkan sampah pesisir di kawasan Balikpapan Barat. "Sampah pesisir laut tidak bisa diselesaikan menggunakan alat berat, melainkan butuh tenaga manusia yang harus masuk ke kolong-kolong bawah rumah untuk menjangkau sampah-sampah itu," ujarnya.
Sedangkan, kata dia, di Balikpapan Timur merupakan tumpahan batu bara yang disebabkan jalur laut sebagai akses dari kapal-kapal batu bara.
"Di Balikpapan Barat sampahnya luar biasa karena banyak permukiman di atas air, bukan sampah plastik saja di daerah itu. Saya pernah liat kasur, helm, kulkas hingga kursi dan sofa. Jadi benar-benar selesai pakai, mereka itu langsung dibuang tanpa pikir panjang," ungkapnya.
Meski demikian, ia menyetujui rencana DLH tersebut karena Balikpapan memang merupakan wilayah yang menghadap dan berbatasan langsung dengan laut dan memiliki pantai yang lumayan panjang.
"Tapi kami juga masih ada problem, karena masih ada zona ekslusif yang hanya beberapa meter menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Jadi pemerintah kota tidak bisa berbuat banyak karena terhalang kendala kewenangan itu," terangnya. (Adv)