Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Lestarikan Budaya Lokal, OIKN Berencana Membangun Living Museum 

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Lestarikan Budaya Lokal, OIKN Berencana Membangun Living Museum 

    PusaranMedia.com

    Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Lestarikan Budaya Lokal, OIKN Berencana Membangun Living Museum 

    Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana membangun living museum di kawasan Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

    Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin mengatakan, OIKN sedang menggagas pembangunan living museum sebagai sarana untuk melestarikan budaya masyarakat suku Paser Balik yang berdomisili di beberapa kelurahan/desa di Kecamatan Sepaku. 

    “Sudut IKN dikelilingi oleh masyarakat adat yakni ada di Kelurahan Pemaluan, Maridan, Kelurahan Sepaku dan Kelurahan Mentawir. Kemudian di Loa Kulu (Kabupaten Kutai Kartanegara) ada masyarakat Dayak Kenyah. Living museum ini digagas merupakan salah satu upaya OiKn untuk melestarikan kearifan lokal di IKN,” kata Alimuddin, Jumat (29/3/2024). 

    Living museum yang akan dibangun OIKN merupakan konsep museum yang melibatkan aktivitas masyarakat dengan tradisi yang masih hidup dan mendukung pelestariannya. 

    Alimuddin menekankan, OIKN melestarikan kehidupan masyarakat adat, karena bagian dari cerminan Ibu Kota Nusantara nantinya. 

    “Kami akan melestarikan keberadaan masyarakat adat dalam Kota Nusantara. Karena Kota Nusantara akan dikelilingi kehidupan masyarakat lokal,” bebernya. 

    Alimuddin juga menepis adanya isu masyarakat adat di Kelurahan Pemaluan akan digusur. Informasi yang sempat beredar di tengah masyarakat tersebut dianggap berita hoaks.

    “Ada berita bahwa OIKN akan menggusur masyarakat adat, saya tekankan itu hoaks. Justru kami akan melestarikan keberadaan masyarakat adat di IKN dengan merencanakan pembangunan living museum,” tuturnya.