Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Konten Berita dan Hiburan Paling Sering Dikunjungi Masyarakat Selama 2024

Sekjen APJII Pusat, Zulfadly Syam didampingi Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal saat menggelar konferensi pers di ruang Week Diskominfo. (Foto: Humas Diskominfo Kaltim)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Konten Berita dan Hiburan Paling Sering Dikunjungi Masyarakat Selama 2024

    PusaranMedia.com

    Sekjen APJII Pusat, Zulfadly Syam didampingi Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal saat menggelar konferensi pers di ruang Week Diskominfo. (Foto: Humas Diskominfo Kaltim)

    Konten Berita dan Hiburan Paling Sering Dikunjungi Masyarakat Selama 2024

    Sekjen APJII Pusat, Zulfadly Syam didampingi Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal saat menggelar konferensi pers di ruang Week Diskominfo. (Foto: Humas Diskominfo Kaltim)

    Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin 

    SAMARINDA - Penggunaan internet di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2024 terus mengalami peningkatan secara signifikan. Ini menurut data yang dikeluarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

    Sekjen APJII Pusat, Zulfadly Syam mengatakan konten yang paling sering diakses masyarakat adalah berita yang melipui kesehatan mencapai 42,86 persen, politik, sosial hukum dan HAM 41,07 persen, olahraga 31,02 persen, ekonomi, keuangan dan bisnis 28,57 persen serta pendidikan dan IPTEK 25,89 persen.

    "Budaya dan pariwisata 27,68 persen, mancanegara 9,82 persen, infotainment atau gosip 27,68 persen serta tidak pernah mengakses 7,14 persen," sambungnya.

    Kemudian, lanjut dia, konten internet hiburan yang paling sering dikunjungi pengguna diantaranya video online sebesar 73,21 persen, musik online 77,68 persen, game online 25,89 persen, TV berbasis internet 29,46 persen, dan radio online 3,58 persen.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal menyebut data yang dikeluarkan APJII Pusat baik sebagai data perbandingan provinsi lain.

    "Dari data yang dipaparkan sebelumnya. Artinya tingkat literasi digital kita sangat baik. Walaupun beberapa konten yang sering mengandung hoaks tapi bisa antispasi dengan adanya data seperti ini," ungkapnya.

    Menurut dia, indeks literasi digital dalam dua tahun belakangan sangat baik, menempati peringkat tiga secara nasional.

    "Secara umum harusnya hoaks dan penyebaran informasi salah juga bisa semakin berkurang karena masyarakat di Kaltim semakin paham tentang ini," pungkasnya.