Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Petani di Kawasan IKN Didorong Tingkatkan Hasil Panen

Pembangunan infrastruktur IKN di Kecamatan Sepaku membuka ruang ekonomi bagi masyarakat, salah satunya sektor pertanian. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Petani di Kawasan IKN Didorong Tingkatkan Hasil Panen

    PusaranMedia.com

    Pembangunan infrastruktur IKN di Kecamatan Sepaku membuka ruang ekonomi bagi masyarakat, salah satunya sektor pertanian. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Petani di Kawasan IKN Didorong Tingkatkan Hasil Panen

    Pembangunan infrastruktur IKN di Kecamatan Sepaku membuka ruang ekonomi bagi masyarakat, salah satunya sektor pertanian. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin

    PENAJAM- Petani di kawasan Ibu Kota Nusantara (OIKN) didorong untuk meningkatkan produktivitas seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan. 

    Sebab, kini ada belasan ribu pekerja proyek pembangunan infrastruktur IKN di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

    Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimuddin mengatakan hadirnya pekerja IKN harus dimanfaatkan oleh petani lokal dengan meningkatkan produktivitas hasil pertanian, utamanya sayur mayur.

    Apalagi di kawasan IKN banyak petani hortikultura dan peluang ekonomi tersebut harus dimanfaatkan oleh petani setempat. Sebab, tidak semua warga lokal dapat terserap dalam peluang kerja di proyek pembangunan IKN. 

    “Kami mendorong masyarakat petani untuk memproduksi sayur mayur setiap hari. Kebutuhan pangan terus mengalami peningkatan seiring dengan adanya pekerja IKN mencapai 16 ribu orang,” kata Alimuddin, Jumat (19/4/2024). 

    Ia mengungkapkan, OIKN juga telah memprogramkan praktik menanam sayuran hidroponik  di kalangan pelajar. “Program sayuran hidroponik di sekolah juga melibatkan para orangtua siswa dan paguyuban. Ini merupakan salah satu upaya mendorong masyarakat bergelut di dunia pertanian untuk meningkatkan produktivitas,” tuturnya. 

    Alimuddin mengungkapkan, pekerja proyek IKN mencapai 16 ribu orang. Dari jumlah pekerja tersebut diperkirakan ada 30 persen warga lokal Kaltim, selebihnya berasal dari luar daerah. 

     “Warga yang tidak terserap di peluang kerja konstruksi IKN diharapkan mengambil peluang lainnya, seperti sektor pertanian dan UMKM serta sektor usaha lainnya. OIKN membuka ruang selebar-lebarnya agar warga lokal juga memanfaatkan peluang tersebut,” tandasnya.