Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Balai Karantina Kaltim mencatat selama periode Januari-Maret sudah ada 153 sertifikat yang dicetak melalui Singel Submission (SSm) Ekspor melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Ini disampaikan Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kaltim, Tasrif saat soft launching Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) di Terminal Kargo Balikpapan, Senin (22/4/2024).
Ia menyampaikan 153 sertifikat itu komoditas Kerang Dara dengan total volume 177.349 Kilogram (Kg) tujuan Thailand dan Malaysia yang diekspor melalui Kargo Bandara SAMS.
Dikatakannya, hal tersebut menjadi keberhasilan dalam bagian dari implementasi National Logistic Ecosystem (NLE).
"Soft Launching TPFT di Bandara SAMS ini menjadi tonggak penting menuju pelayanan Ekspor di Bandara SAMS yang efektif, efisien dan transparan. Saat ini sudah ada 2 pengguna jasa Karantina Kalimantan Timur yang sudah 100 persen menggunakan SSm Ekspor," ucap Tasrif.
Dijelaskannya, NLE merupakan sebuah sistem reformasi dalam bidang logistik tanah air yang bertujuan untuk mendorong performa logistik dan meningkatkan iklim investasi. Implementasi NLE diharapkan dapat memperbaiki kinerja logistik nasional menjadi lebih cepat, terstruktur, sistematis dan biayanya dapat ditekan.
Bahkan saat soft launching tersebut, juga dilakukan pelepasan ekspor 324 Kg Kerang Dara tujuan Singapura milik eksportir CV Tiga A.
"Sebelum diekspor, Kerang Dara diperiksa secara fisik oleh Pejabat Karantina untuk memastikan komoditas bebas dari hama penyakit. Selain itu, diperiksa pula kelengkapan dokumen yang diperlukan," bebernya.
"Setelah pemeriksaan dilakukan dan komoditas dinyatakan bebas dari hama penyakit, serta dokumen lengkap, Karantina Kalimantan Timur menyerahkan Sertifikat KI-D1 (Sertifikat Kesehatan Ikan dan Mutu Ekspor) kepada eksportir sebagai bukti telah lapor karantina,'' tambahnya.
Karena itu, dirinya mengharapkan kedepannya dengan diresmikannya TPFT ini, akan semakin mempermudah eksportir melalui simplifikasi dan efisiensi sehingga semakin bertambah pengajuan ekspor melalui SSm Ekspor baik dari segi volume, keberagaman komoditas, maupun dari segi jumlah pengguna jasa.