Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Dampak Kebakaran SMPN 5 Samarinda, Siswa Terpaksa Belajar di Bawah Tenda Sederhana di Halaman Sekolah 

Potret tenda sebagai ruang belajar siswa-siswi SMPN 5 Samarinda pasca kebakaran. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Dampak Kebakaran SMPN 5 Samarinda, Siswa Terpaksa Belajar di Bawah Tenda Sederhana di Halaman Sekolah 

    PusaranMedia.com

    Potret tenda sebagai ruang belajar siswa-siswi SMPN 5 Samarinda pasca kebakaran. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

    Dampak Kebakaran SMPN 5 Samarinda, Siswa Terpaksa Belajar di Bawah Tenda Sederhana di Halaman Sekolah 

    Potret tenda sebagai ruang belajar siswa-siswi SMPN 5 Samarinda pasca kebakaran. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

    Reporter: Herdiansyah | Edito : Bambang Irawan 

    SAMARINDA - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Samarinda menghadapi tantangan serius setelah mengalami kebakaran pada 19 Maret 2024 yang menghanguskan beberapa bangunan sekolah.

    Kepala SMPN 5, Diah Astuti, mengungkapkan kebakaran tersebut mengakibatka kehilangan 14 ruang, termasuk ruang kelas, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang ekskul, Marching Band, dan beberapa bilik toilet.

    Dalam mengatasi kendala ini, proses belajar mengajar dan ujian siswa akan dilaksanakan di luar kelas, yaitu di halaman sekolah menggunakan tenda sederhana. Rombongan belajar akan digabungkan, memadukan kelas 7 dan 8 dalam satu tenda atau satu kelas, meningkatkan jumlah peserta ujian menjadi 40 dalam satu kelas dengan angkatan yang berbeda.

    "Meskipun sistem ini dianggap tidak ideal, namun dijalankan untuk menjaga kontinuitas pendidikan," ungkap Diah, sapaannya saat dihubungi, Rabu (24/4/2024).

    Diah berharap agar pelaksanaan ujian yang diperkirakan pada Juni 2024 dapat berjalan dengan baik meskipun terkendala oleh fasilitas sekolah yang minim. 

    Dia juga menyoroti kebutuhan akan percepatan pembangunan kembali bangunan sekolah yang terbakar agar aktivitas belajar mengajar murid dapat berlangsung dengan lancar.

    "Kita harap Pemerintah daerah segera bertindak dalam percepatan pembangunan sekolah tersebut, terutama mengingat lokasi tempat tenda didirikan sering mengalami banjir. Keberlangsungan pendidikan murid SMP Negeri 5 Samarinda diharapkan tidak terganggu oleh kondisi yang tidak ideal ini," tutupnya.