TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus melakukan optimalisasi layanan fasilitas kesehatan di Provinsi. Salah satunya adalah menggulirkan kembali rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Selor.
Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum mengungkapkan, rencana pembangunan RSUD Tipe A tersebut mendapat dukungan dari investor. "Beberapa waktu yang lalu, saya mendampingi investor meninjau lahan yang menjadi lokasi rencana pembangunan RSUD Tanjung Selor," katanya.
Menurutnya, peninjauan ke lokasi tersebut bertujuan meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bulungan dan sekitarnya. “Insya Allah dengan hadirnya rumah sakit yang cukup lengkap ini, nantinya dapat mengakomodir pasien-pasien dari wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya,” ungkap Gubernur.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, H Usman mengatakan RSUD Tanjung Selor akan dibangun dengan 300 tempat tidur dan jumlah tersebut dapat dikategorikan sebagai RSUD Tipe A. "Terkait kapan dimulai, kita akan menunggu penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terlebih dahulu,"jelasnya.
Untuk kebutuhan pembangunan rumah sakit, kata dia, akan dikomunikasikan lebih lanjut antara Pemprov Kaltara dengan investor. Sebab, dibutuhkan persiapan seperti perizinan dan sebagainya terkait dengan lokasinya.
"Selama ini pasien harus dirujuk jauh ke RSUD Dr. Jusuf SK Tarakan, nantinya juga cukup ditangani di Tanjung Selor saja dan pasien juga dapat tertangani lebih cepat,"tuntasnya. Dalam peninjauan tersebut turut serta para investor yang terdiri dari WCT Berhad.
Seperti diketahui, kehadiran WCT Berhad Malaysia ke Kaltara untuk melirik sejumlah potensi investasi. Bahkan perusahaan negeri jiran tersebut mengikuti pertemuan dengan perangkat daerah di lingkup Provinsi Kaltara yang dipimpin Gubernur.
Tony Chan sebagai perwakilan dari WCT Berhad menunjukkan antusiasmenya berinvestasi di Kaltara karena potensi pembangunan yang tidak hanya di darat melainkan juga di laut dan udara. Gubernur berharap pertemuan ini menjadi permulaan pembangunan yang akan berdampak positif untuk masyarakat Kaltara. (dkisp)