Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda untuk meningkatkan sosialisasi dan konsultasi publik terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025. 

Ini bertujuan untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi tahun sebelumnya, seperti kurangnya pemerataan dan kualitas pendidikan di beberapa wilayah. "Dengan adanya sosialisasi dan konsultasi publik terkait PPDB, kita dapat mengurangi permasalahan yang dihadapi pada tahun lalu," kata Sri.

Meski ada sistem zonasi dan afirmasi, kata dia, masih ada beberapa kelurahan di Samarinda yang belum memiliki SMP. "Ada beberapa sistem, seperti zonasi dan afirmasi, yang dapat membantu mengurangi masalah yang timbul di masyarakat," jelasnya

Menanggapi laporan orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya, Sri mengaku semua saluran sudah ada untuk mempermudah wali murid memberi pendidikan, tetapi ini perlu disosialisasikan lebih luas.

"Rasanya sudah ada di semua lini, tapi saya tidak tahu letak kesalahannya di mana. Untuk itu, sosialisasi harus menjangkau tingkat RT dan jika ada wilayah yang tidak mengetahui adanya penerimaan siswa, maka rasanya aneh," ungkapnya.

Selain itu, Sri juga mendorong Pemerintah Kota untuk memberikan subsidi kepada sekolah swasta, guna meningkatkan kualitas pendidikan. "Kami juga ingin mereka mendapatkan porsi melalui subsidi dari pemerintah. karena mereka (swasta) juga berhak mencerdaskan anak bangsa," jelasnya.

Ia pun berharap usulannya dapat diterima oleh Pemkot Samarinda, sehingga semua anak dapat bersekolah dengan baik.
"Banyak hal yang bisa diselesaikan dan penting anak-anak di Samarinda bisa bersekolah semuanya," pungkasnya.