Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, menyampaikan pernyataan optimis terkait perkembangan pendidikan di Kutim.
Hal ini disampaikannya dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung pada 2 Mei 2024 di lapangan Kantor Bupati Kutim.
Menurut Joni, program Merdeka Belajar telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam kemajuan pendidikan di Kutim. "Tadi kita lihat murid-murid menerima penghargaan mulai dari provinsi hingga nasional itu ada semua kita raih. Artinya ada peningkatan dan ada kemajuan di Pendidikan kita," ucap Joni.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah prestasi yang diraih oleh murid-murid, yang menunjukkan hasil dari upaya-upaya pembaruan dalam sistem pendidikan. "Ini bagus, lanjutkan lagi kita sudah lihat hasilnya kan," tambahnya.
Joni juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, seperti pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang pendidikan. Hal ini dinilainya sebagai penambah semangat para guru dan peningkatan kesejahteraan mereka.
Namun, Joni juga menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi, terutama terkait akses internet di daerah kecamatan. "Untuk Merdeka Belajar ini kan ya memang wajib. Tetapi lihat keadaan kita juga, kadang kan kita yang di pedalaman kan dengan Merdeka Belajar butuh sinyal ya," ujarnya.
Meskipun demikian, Joni melihat pemerintah telah bergerak dalam mengatasi masalah tersebut, dengan harapannya bahwa pada tahun 2025 akses internet di daerah tersebut akan menjadi lebih baik. Hal ini diyakininya akan sangat mendukung pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar di daerah Kutim.
Dengan berbagai langkah progresif yang telah dilakukan, termasuk peningkatan prestasi siswa dan dukungan bagi tenaga pendidik, Joni berharap bahwa sektor pendidikan di Kutim akan terus mengalami perkembangan yang positif dalam waktu yang akan datang. (Adv)