Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Ikan Bawis atau SI BOMI Terpilih Jadi Maskot Pilkada Bontang 2024

"SI BOMI" Pemenang Maskot KPU Kota Bontang Tahun 2024 (Dok:Lutfi aziz/Pusaranmedia)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Ikan Bawis atau SI BOMI Terpilih Jadi Maskot Pilkada Bontang 2024

    PusaranMedia.com

    "SI BOMI" Pemenang Maskot KPU Kota Bontang Tahun 2024 (Dok:Lutfi aziz/Pusaranmedia)

    Ikan Bawis atau SI BOMI Terpilih Jadi Maskot Pilkada Bontang 2024

    "SI BOMI" Pemenang Maskot KPU Kota Bontang Tahun 2024 (Dok:Lutfi aziz/Pusaranmedia)

    Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin

    Bontang -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menetapkan pemenang Lomba Maskot yang dipilih untuk digunakan dalam Pilkada 2024, Senin (6/05/2024). 

    "Lomba Maskot ini Pilkada Bontang diikuti tujuh peserta dan setelah dilakukan penjurian, pemenang dari lomba ini adalah maskot yang berlambangkan Ikan Bawis atau SI BOMI dan sudah diresmikan beberapa hari lalu bersamaan dengan peluncuran tahapan Pemilu," kata Komisioner KPU Bontang, Rina. 

    SI BOMI mengandung banyak filosofi yang dalam. Ikan Bawis sendiri merupakan ikan khas dari Bontang, sebuah simbol yang merangkum identitas dan karakteristik unik daerah tersebut.

    Narasi filosofis dibalik pemilihan Ikan Bawis sebagai maskot bisa menjadi penegasan akan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh KPU.

    Seperti halnya proses Pemilu, Ikan Bawis mewakili keberagaman dan pluralitas. 

    Kota Bontang adalah rumah bagi beragam suku, budaya dan latar belakang, demikian pula dengan Pemilu yang melibatkan partisipasi dari berbagai golongan masyarakat. 

    Ikan Bawis memancarkan keindahan dan keunikannya, menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dihargai dan dijaga, seperti halnya nilai-nilai demokrasi yang dipromosikan KPU.

    Selain itu, Ikan Bawis juga bisa diinterpretasikan sebagai simbol ketahanan dan keuletan.

    Hidup di perairan yang sering kali tidak mudah, ikan ini menghadapi tantangan alamiah dan bertahan hidup dengan tekad yang kuat. 

    Demikian pula, pemilihan umum sering kali merupakan proses yang penuh dengan rintangan dan perjuangan. Ikan Bawis mengingatkan kita akan pentingnya ketahanan, keuletan dan tekad dalam menjalani proses-proses yang mungkin tidak selalu mudah.