Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
logo

Situs Lesong Batu Bakal Dijadikan Museum, DPRD Tekankan Pengelolaannya

Situs lesung batu di Muara Kaman (Foto: ist)

Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah 

TENGGARONG - Komisi IV DPRD Kukar menggelar rapat bersama Pemerintah Kecamatan dan Desa Muara Kaman terkait masalah pengelolaan, pemeliharaan, pengembangan dan SK Bupati tentang Museum Lesung Batu.

Rencananya Situs Lesung Batu ada di Kecamatan Muara Kaman bakal dibuatkan museum. Ketua Komisi IV DPRD Kukar Baharuddin menerangkan, untuk penetapan itu harus menunggu rekomendasi dari bupati terlebih dahulu. 

Menurutnya, situs budaya tersebut tetap harus dipelihara dengan baik. Oleh karena itu, semua pihak sudah sangat mendukung mengenai masalah pengelolaannya. “Tinggal kita menunggu MoU dari semua pihak,” terangnya. 

Pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar akan melakukan kesepakatan pengelolaan museum itu kelak. Sehingga, museum tetap terjaga dengan baik ke depannya. 

Memang, lanjutnya, sampai sekarang, aset itu masih ada di bawah pengelolaan Disdikbud. “Tinggal pengelolaannya sesuai disampaikan Pak Camat,” ucapnya. 

Kata dia, tak masalah jika nantinya aset tersebut akan diserahkan menjadi milik kecamatan atau desa. Asal nantinya pengelolaannya bisa maksimal. Untuk itu, telah ditetapkan solusi agar pihak yang diberi amanah dapat bertanggung jawab dengan baik. 

“Solusinya kerja sama tadi, masing tanggung jawab nantinya berapa persen di kecamatan, berapa persen di Disdikbud, berapa persen di desa, saya rasa penekanannya di situ,” tutupnya. (adv)

BERITA TERKAIT

    DPRD Kutai Kartanegara

    Situs Lesong Batu Bakal Dijadikan Museum, DPRD Tekankan Pengelolaannya

    PusaranMedia.com

    Situs lesung batu di Muara Kaman (Foto: ist)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah 

    TENGGARONG - Komisi IV DPRD Kukar menggelar rapat bersama Pemerintah Kecamatan dan Desa Muara Kaman terkait masalah pengelolaan, pemeliharaan, pengembangan dan SK Bupati tentang Museum Lesung Batu.

    Rencananya Situs Lesung Batu ada di Kecamatan Muara Kaman bakal dibuatkan museum. Ketua Komisi IV DPRD Kukar Baharuddin menerangkan, untuk penetapan itu harus menunggu rekomendasi dari bupati terlebih dahulu. 

    Menurutnya, situs budaya tersebut tetap harus dipelihara dengan baik. Oleh karena itu, semua pihak sudah sangat mendukung mengenai masalah pengelolaannya. “Tinggal kita menunggu MoU dari semua pihak,” terangnya. 

    Pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar akan melakukan kesepakatan pengelolaan museum itu kelak. Sehingga, museum tetap terjaga dengan baik ke depannya. 

    Memang, lanjutnya, sampai sekarang, aset itu masih ada di bawah pengelolaan Disdikbud. “Tinggal pengelolaannya sesuai disampaikan Pak Camat,” ucapnya. 

    Kata dia, tak masalah jika nantinya aset tersebut akan diserahkan menjadi milik kecamatan atau desa. Asal nantinya pengelolaannya bisa maksimal. Untuk itu, telah ditetapkan solusi agar pihak yang diberi amanah dapat bertanggung jawab dengan baik. 

    “Solusinya kerja sama tadi, masing tanggung jawab nantinya berapa persen di kecamatan, berapa persen di Disdikbud, berapa persen di desa, saya rasa penekanannya di situ,” tutupnya. (adv)

    Situs Lesong Batu Bakal Dijadikan Museum, DPRD Tekankan Pengelolaannya

    Situs lesung batu di Muara Kaman (Foto: ist)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Supiansyah 

    TENGGARONG - Komisi IV DPRD Kukar menggelar rapat bersama Pemerintah Kecamatan dan Desa Muara Kaman terkait masalah pengelolaan, pemeliharaan, pengembangan dan SK Bupati tentang Museum Lesung Batu.

    Rencananya Situs Lesung Batu ada di Kecamatan Muara Kaman bakal dibuatkan museum. Ketua Komisi IV DPRD Kukar Baharuddin menerangkan, untuk penetapan itu harus menunggu rekomendasi dari bupati terlebih dahulu. 

    Menurutnya, situs budaya tersebut tetap harus dipelihara dengan baik. Oleh karena itu, semua pihak sudah sangat mendukung mengenai masalah pengelolaannya. “Tinggal kita menunggu MoU dari semua pihak,” terangnya. 

    Pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar akan melakukan kesepakatan pengelolaan museum itu kelak. Sehingga, museum tetap terjaga dengan baik ke depannya. 

    Memang, lanjutnya, sampai sekarang, aset itu masih ada di bawah pengelolaan Disdikbud. “Tinggal pengelolaannya sesuai disampaikan Pak Camat,” ucapnya. 

    Kata dia, tak masalah jika nantinya aset tersebut akan diserahkan menjadi milik kecamatan atau desa. Asal nantinya pengelolaannya bisa maksimal. Untuk itu, telah ditetapkan solusi agar pihak yang diberi amanah dapat bertanggung jawab dengan baik. 

    “Solusinya kerja sama tadi, masing tanggung jawab nantinya berapa persen di kecamatan, berapa persen di Disdikbud, berapa persen di desa, saya rasa penekanannya di situ,” tutupnya. (adv)